Sentimen
Tokoh Terkait

Ganefri
Siswa Ikut SNBP dan SNBT Wajib Punya Akun SNPMB
Koran-Jakarta.com
Jenis Media: Nasional

Siswa yang akan masuk ke perguruan tinggi negeri melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes harus memiliki akun SNPMB.
JAKARTA - Ketua Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB), Ganefri, mengingatkan, siswa yang akan mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) wajib punya akun Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB). Jika tidak, maka siswa tidak akan bisa mengikuti kedua jalur seleksi masuk perguruan tinggi negeri tersebut.
"Siswa yang akan mendaftar di SNBP dan SNBT harus memiliki akun SNPMB siswa. Oleh karena itu registrasi akun SNPMB ini penting," ujar Ganefri, dalam sosialisasi secara daring, Jumat (5/1).
Dia menjelaskan, akun SNPMB tidak hanya penting bagi siswa, tapi juga untuk sekolah. Akun SNPMB sekolah dan siswa nantinya bisa digunakan untuk mendaftarkan data di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).
Baca Juga :
Jangan Lupa, Siswa Perlu Membuat Akun Baru Saat Registrasi SNPMB 2024
"Jadi SNBP dan SNBT harus memiliki akun SNPMB. Akun ini penting. Tanpa akun ini sekolah dan siswa tidak bisa mendaftar," jelasnya.
Ganefri menyebut, bagi sekolah yang sudah ikut SNPMB tahun lalu tidak perlu mendaftar PDSS. Sedangkan, bagi sekolah yang belum mengikuti SNPMB, maka wajib mendaftar di PDSS.
Dia melanjutkan, bagi siswa yang lulus 2 tahun lalu wajib memiliki akun SNPMB. Hal ini juga berlaku sama bagi siswa yang lulus tahun 2024. "Semua siswa wajib punya akun SNPMB," katanya.
Pendaftaran Siswa
Ganefri meminta, seluruh kepala sekolah agar betul-betul mendaftarkan sekolahnya untuk mendapatkan akun SNBMP. Dia mengingatkan, data siswa harus betul-betul dilengkapi. "Misal siswa mendaftar 100 orang, tapi ada 1 orang yang tidak lengkap datanya. Itu akan merugikan siswa 99 tadi karena tidak bisa difinalisasi," ucapnya.
Dia memastikan, ketika data siswa tidak bisa difinalisasi, maka sekolah tidak eligible dan siswanya tidak ikut dalam SNBP dan SNBT. Tahun lalu, hampir lebih 1.200 sekolah tidak bisa mendaftarkan siswanya ikut SNBP karena data tidak lengkap.
"Kita imbau kepala sekolah atau petugas yang ditugaskan memantau. Termasuk siswa betul-betul mengisi data sesuai data riil karena nanti akan dicek kembali kesesuaian datanya," terangnya. ruf/S-2
Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup
Sentimen: positif (44.4%)