Sentimen
Negatif (100%)
5 Jan 2024 : 21.55
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung, Bogor, Sukabumi, Cianjur, Garut, Sumedang

Jabar Dikepung Sesar Aktif, Pemda Dimbau Buat Regulasi Khusus soal Mitigasi Gempa Bumi

5 Jan 2024 : 21.55 Views 9

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Jabar Dikepung Sesar Aktif, Pemda Dimbau Buat Regulasi Khusus soal Mitigasi Gempa Bumi

BANDUNG, AYOBANDUNG.COM -- Wilayah Jawa Barat di kepung sejumlah sesar aktif yang menyimpan bom waktu bencana gempa bumi. Oleh karenanya, serangkaian upaya mitigasi perlu dilakukan serius untuk menekan risiko bencana lindu.

Baru-baru ini, ratusan rumah dan Infrastruktur umum di Kabupaten Sumedang mengalami kerusakan usai diguncang gempa bumi akibat sesar Cileunyi-Tanjungsari. Kejadian itu harus jadi pelajaran berharga agar masyarakat siap menghadapi ancaman gempa bumi karena terdapat banyak sesar aktif di wilayah Priangan.

Berdasarkan Buku Pusat Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia tahun 2017, sedikitnya ada 3 sesar aktif di Jabar yang memiliki potensi gempa bumi magnitudo 6 lebih, yakni Sesar Lembang, Sesar Baribis, dan Sesar Cimandiri.

Baca Juga: Sesar Lembang Mengancam Bandung! 5 Kecamatan Ini Bisa Terdampak dengan Risiko Gempa Terdahsyat

Di luar tiga sesar itu, Jabar juga memiliki beberapa sesar aktif yang memiliki dimensi pendek dengan potensi gempa bumi di bawah magnitudo 6, namun tetap jadi ancaman karena kerap merusak dan kedalaman dangkal.

Sebut saja, sesar Cibinbin Kuningan, Sesar Cileunyi-Tanjungsari di Sumedang, sesar Cugenang, sesar penyebab gempa Pamijahan Bogor, Sesar Garsela Garut, sesar Cirata, Sesar Citarik, Sesar Cipamingkis, dan lainnya.

"Pemerintah daerah harus memperhatikan sesar sesar ini. Melakukan identifikasi dan pemetaan. Seperti Sesar Cugenang Cianjur itu kan kurang dari magnitudo 6. Kemudian, sesar Cibinbin Kuningan, lalau di Sumedang, Sukabumi, Pamijahan Bogor, Sesar Garsela Garut. Meski kekuatan gempa kecil, tapi sesar ini punya karakteristik merusak," kata Penyelidik Bumi Madya di Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, Supartoyo.

Badan Geologi menerangkan obat paling mujarab pengurangan risiko gempa bumi cuma ada tiga resep. Pertama, tingkatkan upaya mitigasi struktural dan non struktural. Jadi yang berhubungan dengan usaha-usaha pembangunan konstruksi fisik untuk menekan risiko gempa harus sibuat, termasuk perencanaan tata ruang yang disesuaikan dengan kerentanan wilayah dan komitmen menegakkan aturannya.

"Resep kedua tingkatkan penataan kawasan ruang di lokasi bencana gempa bumi. Di daerah rawan dan di garis sesar," tambahnya.

Upaya terakhir yakni membuat regulasi khusus setingkat perda atau surat keputusan kepala daerah tentang mitigasi bencana gempa bumi. Regulasi ini harus dibuat terpisah dari benda lain seperti longsor, banjir, atau bencan lainnya, supaya fokus dan tak terjadi tumpang tindih.

"Pemerintah harus membuat regulasi khusus soal mitigasi gempa bumi, jadi jangan dicampur adukkan dengan bencana lain. Bisa berupa perda atau surat keputusan. Ini akan memudahkan pemerintah dan masyarakat untuk mentaati hal-hal yang harus dilakukan saat tinggal di daerah rawan gempa bumi dampak sesar aktif," papar dia.

Baca Juga: Bandung Terancam Rata dengan Tanah Akibat Bencana Sesar Lembang, Kekhawatiran Netizen Jadi Sorotan

"Di Jawa Barat belum ada yang membuat khusus regulasi bencana gempa bumi. Padahal, penanganan dan mitigasi bencana gempa bumi ini penting supaya kita siap sejak dini," tandasnya.

Sentimen: negatif (100%)