LENGKONG, AYOBANDUNG -- Sebanyak 157 etnis Rohingya terdampar di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara pada Sabtu malam, 30 Desember 2023.

Kemudian para pengungsi Rohingya dipindah dan ditampung sementara di sebuah pulau kosong di Desa Karang Gading, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang. Publik pun menduga apakah tuntutan UNHCR terwujud?

Mulanya warga Deli Serdang merasa kasihan dan mau membantu para pengungsi Rohingya, namun kini berbeda.

“Ada masyarakat yang dekat Kabupaten Langkat sudah mulailah ibaratnya rasa keberatan,” kata Kepala Desa Karang Gading Agus Sanjaya dikutip Ayobandung.com dari YouTube KOMPASTV, 4 Januari 2024.

Masyarakat berharap para pengungsi Rohingya segera direlokasi.

Menanggapi hal ini, Bupati Deli Serdang Muhammad Ali Yusuf Siregar telah meninjau lokasi penampungan pengungsi Rohingya dan memberi bantuan berupa makanan serta obat-obatan.

Baca Juga: Kapal dari Bangladesh Alami Kebocoran, Ratusan Pengungsi Rohingya Lagi-lagi Terdampar di Indonesia

Sekretaris Daerah Kabupaten Deli Serdang Timur Tumanggor mengatakan, pemerintah masih membahas upaya relokasi pengungsi tersebut dan akan bekerja sama dengan beberapa stakeholder termasuk pihak imigrasi.

“Kita sedang dalam proses untuk membicarakan itu (relokasi pengungsi Rohingya) karena kita melibatkan semua stakeholder yang ada, baik itu IOM, UNCHR, dan pihak imigrasi,” kata Timur.

Sebelumnya, viral akun media sosial UNHCR Indonesia menuntut agar pemerintah Indonesia memberi tanah kosong kepada pengungsi Rohingya.

"Alhamdulilah akhirnya dapat tempat tinggal tanah kosong beserta rumah untuk pengungsi Rohingya,” tulis akun unhcr2015.

“Kami UNHCR Indonesia menyampaikan kepada masyarakat Indonesia sudah berkoordinir bersama Pemerintah Kepulauan Riau khususnya di Pulau Galang untuk menampung pengungsi Rohingya dan menyediakan tempat tinggal tanah dan rumah untuk setiap 1 keluarga pengungsi Rohingya serta setiap hari akan memberikan makanan yang bergizi.”

Kemudian kabar ini dibantah langsung oleh organisasi milik Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tersebut.

Baca Juga: Ketua YARA Ingin Pindahkan Pengungsi Rohingya ke Lahan 12 Hektare, Ternyata Tak Mudah! Harus Lakukan Ini

Menurut public information officer UNHCR Indonesia Mitra Salima Suryono, ada banyak akun palsu yang mengatasnamakan UNHCR dan menulis pernyataan hoaks.