LENGKONG, AYOBANDUNG -- Pada hari Minggu, 31 Desember 2023 Kabupaten Sumedang diguncang gempa sebanyak tiga kali.

Gempa tersebut terjadi pada sore hari dan malam hari, menyebabkan beberapa rumah mengalami kerusakan.

Usai gempa yang menimpa, masyarakat dibuat geger sebab terowongan kembar atau twin tunnel di Tol Cisumdawu disebut retak.

Hal itu tentunya membuat pengguna jalan tol tersebut menjadi panik untuk melewati terowongan tersebut.

Mengingat pada hari tersebut merupakan perayaan malam tahun baru sehingga banyak yang melintas untuk liburan tahun baru.

Dikutip dari beberapa sumber, awal mula twin tunnel dikabarkan retak karena bermula dari sebuah video yang beredar dari petugas tol.

Baca Juga: Setelah Sumedang, Kini Bayah Banten Diguncang Gempa Bumi M5,9 Getaran Terasa Sampai Garut!

Petugas tol tersebut menyebutkan ada 3 retakan pada dinding terowongan tersebut.

Kemudian Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPBD) dalam laporannya juga menyebutkan terjadi retak pada dinding terowongan Tol Cisumdawu.

Setelah dilakukan pengecekan lapangan, hal itu dibantah pada keesokannya yang dimana tidak ada retakan pada dinding terowongan.

Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) juga memberikan suara bahwa tidak ada bagian yang retak.

Ternyata pada dinding tersebut hanyalah akumulasi kotoran pada sambungan antar segmen di dinding terowongan.

Baca Juga: Puluhan Bangunan Sekolah di Sumedang Terdampak Gempa, Disdik Jabar Lirik Opsi Sekolah Daring

Dengan begitu, Menteri PUPR memastikan keamanan dari twin tunnel yang dipastikan bahwa terowongan aman dilalui.

Selain terowongan kembar Tol Cisumdawu, Basuki memastikan bahwa infrastruktur lainnya seperti Bendungan Cipanas, Bendungan Sadawarna, dan Waduk Jatigede telah diperiksa dan dinyatakan aman tanpa ada kerusakan.

Dikutip dari Republika, adapun Basuki menyatakan untuk fasilitas umum yang paling prioritas untuk segera ditangani yaitu RSUD dan SMAN 1 Sumedang.

Sementara itu, Basuki menyampaikan untuk rumah warga yang rusak terdapat sekitar 1.100 rumah dan akan mendapatkan bantuan dari pemerintah sesuai kriteria kerusakannya.

Jadi dapat disimpulkan bahwa terowongan kembar atau twin tunnel tidak mengalami keretakan melainkan hanya kotoran dinding saja, sehingga terowongan tersebut aman untuk dilalui.