LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Bey Machmudin selaku PJ Gubernur Jawa Barat resmi menghapus program JQR hasil gagasan Ridwan Kamil.

Jabar Quick Response (JQR) merupakan program yang digagas Ridwan Kamil sebagai layanan kemanusiaan bagi yang membutuhkan bantuan dalam keadaan darurat.

Namun, program JQR yang merupakan hasil gagasan Ridwan Kamil ternyata tidak dilanjutkan oleh Bey Machmudin.

Baca Juga: Program Luncuran Ridwan Kamil Ini Dihentikan oleh Pj Gubernur Jabar, padahal Sangat Bermanfaat

Bahkan, Bey Machmudin resmi membubarkan JQR sejak 31 Desember 2023 lalu.

Dihapusnya program JQR hasil gagasan Ridwan Kamil itu sontak menimbulkan pertanyaan publik khususnya masyarakat di wilayah Jawa Barat.

Diketahui, JQR telah menjadi layanan kemanusiaan yang banyak membantu masyarakat.

PJ Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin kemudian mengungkap alasan program JQR hasil gagasan Ridwan Kamil dihapus.

Baca Juga: Ridwan Kamil Sepakat Tak Akan Jadi Gubernur Jabar jika Atalia Maju Pilwalkot Bandung, Ternyata Ini Alasannya!

Menurut Bey Machmudin, Pemprov Jawa Barat telah mengadakan evaluasi terhadap beberapa program yang bisa dilanjutkan dan tidak.

Bey Machmudin mengatakan bahwa program yang baik akan tetap dilanjutkan oleh Pemprov Jabar.

Sedangkan, Bey Machmudin mengungkap untuk program yang kurang baik akan di drop dan tidak dilanjutkan pada 2024.

Sebelumnya, rencana penghapusan program JQR oleh Bey Machmudin juga disetujui oleh DPRD.

Baca Juga: Berkas Syarat Pendaftaran PTPS Pemilu2024 Diserahkan Kemana? Simak Info Selengkapnya Berikut Ini!

Yunandar Rukhiadi Eka Perwira selaku Sekretaris Komisi II DPRD Jabar mengatakan program JQR yang dibentuk Ridwan Kamil tidak sesuai dengan diharapkan.

Menurut Yunandar, JQR cenderung mengambil alih peran dinas sosial sebagai organisasi perangkat daerah (OPD).

Tidak hanya JQR, kabarnya Bey Machmudin juga akan menghapus program Petani Milenial dan tim Penasihat Investasi Pemerintah Provinsi (PIPP).

Itulah informasi mengenai alasan program JQR hasil gagasan Ridwan Kamil dihapus oleh Bey Machmudin. ***