Sentimen
Tak Tega pada 170 Pengungsi Rohingya yang Terdampar, Warga Berbondong-bondong Beri Bantuan Makanan
Ayobandung.com
Jenis Media: Nasional

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Kabar mengenai pengungsi Rohingya di Indonesia terus menjadi sorotan.
Baru-baru ini, muncul kabar bahwa terdapat sebanyak 170 pengungsi Rohingya terdampar di Desa Kwala Besar, Langkat, Sumatera Utara.
Dikutip dari Instagram @fakta.indo pada Selasa, 2 Januari 2024, Kepala Desa Kwala Besar, Muhammad Amirudin mengungkap 170 pengungsi Rohingya datang pada malam hari.
"Iya benar, kronologinya itu mereka datang sekitar jam 11 malam tadi, bersandar lah perahu mereka," ujar Amirudin.
Muhammad Amirudin mengatakan bahwa warga sekitar tak tega melihat ada sebanyak 170 pengungsi Rohingya terdampar.
Merasa tak tega, warga kemudian berbondong-bondong memberikan bantuan makanan untuk 170 pengungsi Rohingya di Langkat.
Baca Juga: Ikut Bersuara Soal Kasus Jessica Wongso, Wirang Birawa Malah Dipaksa Bungkam oleh Sosok Pejabat Tinggi Ini
"Masyarakat juga terus berdatangan dan bawa makanan karena mereka kasihan," kata Amirudin.
Tak hanya memberi bantuan makanan, warga sekitar juga berdatangan ke bibir pantai untuk memantau kondisi para pengungsi Rohingya yang terdampar.
Bahkan, petugas kesehatan Desa Kwala Besar turut membantu memeriksa kondisi pengungsi Rohingya, khususnya perempuan dan anak-anak.
"Nah mereka ada bawa anak kecil, kami juga ada bawa petugas kesehatan untuk diobati dan kami beri makanan," ujar Amirudin.
Meskipun telah memberi bantuan, warga setempat tetap menolak apabila pengungsi Rohingya menetap di Desa Kwala Besar.
Penolakan tersebut dikarenakan untuk menghindari permasalahan yang mungkin akan terjadi antara pengungsi Rohingya dengan warga setempat.
Baca Juga: 130.495 Tenaga Honorer Kategori Ini Diprioritaskan Dalam Pengangkatan PPPK, Tapi dengan 1 Syarat Ini!
"Alhamdulillah masyarakat memahami, artinya jangan gara-gara mereka, masyarakat di Desa Kwala Besar jadi berselisih paham atau pertengkaran," ujar Amirudin.
Kepala Desa Kwala Besar mengungkap bahwa warga setempat memberi bantuan kepada pengungsi Rohingya karena merasa kasihan dengan kondisinya.
Namun, warga menegaskan bahwa pengungsi Rohingya tak diizinkan untuk tinggal di Desa Kwala Besar. ***
Sentimen: positif (99.1%)