Sentimen
Positif (79%)
2 Jan 2024 : 18.39
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung, Sumedang

Tokoh Terkait

Bupati Tetapkan Sumedang dalam Status Tanggap Darurat Bencana

2 Jan 2024 : 18.39 Views 13

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Bupati Tetapkan Sumedang dalam Status Tanggap Darurat Bencana

SUMEDANG, AYOBANDUNG.COM -- Penjabat Bupati Sumedang Herman Suryatman secara resmi menetapkan Sumedang dalam status tanggap darurat bencana. Status ini ditetapkan usai terjadi gempa bermagnitudo 4,8 yang merusak ratusan bangunan rumah di Sumedang, pada Minggu, 31 Desember 2023.

"Hari ini kami sudah menetapkan Sumedang dalam keadaan tanggap darurat bencana, ini agar memudahkan dalam penanganan dan dukungan anggaran untuk membantu warga yang terkena bencana," ujar Herman, dalam keterangan resminya, Senin, 1 Januari 2024.

Menurutnya, tercatat ada tiga kecamatan yang paling parah terkena dampak gempa, yakni. Kecamatan Cimalaka, Sumedang Utara, dan Sumedang Selatan. Pemerintah Kabupaten Sumedang telah menerjunkan tim teknis untuk melakukan assessment di tiga kecamatan tersebut.

Baca Juga: BMKG Belum Bisa Pastikan Sesar Cileunyi-Tanjungsari Pemicu Gempa di Sumedang, Ini Penjelasannya

"Mudah-mudahan hari ini bisa diputuskan mana saja rumah-rumah yang bisa ditempati kembali dan yang tidak aman, tentu saja kami siapkan tempat evakuasi yang representatif," ungkapnya.

Tenda darurat dan dapur umum juga sudah disiapkan di beberapa lokasi. Menurutnya, penanganan dampak gempa akan ditangani secara maksimal dengan prioritas utama adalah keselamatan warga.

Herman berpesan kepada warganya untuk tetap tenang karena secara keseluruhan Sumedang dalam keadaan aman dan terkendali. Meski demikian, ia juga meminta warga tetap waspada karena dalam waktu bersamaan bencana banjir dan longsor berpotensi terjadi.

Baca Juga: Bukan Sesar Lembang! Ketua Tim Ahli BHRD Ungkap Dugaan Sesar Ini yang Sebabkan Gempa Bumi di Sumedang

Akibat gempa tersebut, dilaporkan 138 rumah rusak ringan, 110 rusak berat, dan 456 warga mengungsi. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini namun 11 orang mengalami luka ringan, yang 2 orang di antaranya dirawat di RSUD Sumedang dan RS Santosa Bandung.

Sejumlah pasien di RSUD Sumedang juga terpaksa dirawat di tenda yang didirikan di luar rumah sakit. Evakuasi pasien dilakukan karena kekhawatiran adanya gempa bumi susulan.

Sumedang Diguncang Enam Kali Gempa

Kabupaten Sumedang tercatat telah diguncang enam kali gempa berkekuatan M 3,4 hingga M 4,8 dalam kurun waktu dua hari, sejak 31 Desember 2023 hingga 1 Januari 2024.

Gempa terbesar yang menyebabkan kerusakan terjadi pada pukul 20.30 WIB, saat masyarakat tengah bersiap merayakan malam pergantian tahun.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral yang menyatakan, gempa Sumedang ini berasal dari sesar aktif Cileunyi-Tanjungsari lantaran episentrum gempa berdekatan dengan garis sesar.

Namun, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan belum bisa memastikan sesar mana yang aktif sehingga memicu gempa bumi besar di Sumedang.

Koodinator Data dan Informasi Stasiun Geofisika BMKG Bandung, Virga Librian mengatakan, untuk mengetahui sesar pemicu gempa bumi di suatu lokasi, perlu pembuktian dan studi mendalam, tak bisa sekadar merujuk kordinat gempa.

Baca Juga: Gempa Bumi Sumedang Buat Rusak Puluhan Rumah, Ridwan Kamil Beri Pesan Ini!

"Jadi harus melakukan kajian dengan metode-metode lainnya. Selama fase tanggap darurat 7 hari ke depan, BMKG Bandung dan Pusat akan lakukan survei lapangan sebagai bahan studi mendalam tentang keberadaan sesar di Sumedang," papar Virga saat dihubungi, Senin 1 Januari 2024.

Virga menjelaskan jika dilihat dari titik koordinat gempa Sumedang. Pemicunya bisa berasal dari tiga sesar aktif yakni Baribis Segmen Tampomas, Cileunyi-Tanjungsari, atau sesar aktif yang belum dipetakan. Jadi untuk menyimpulkan kepastian tentang pemicu gempa perlu serangkaian kajian mendalam.

Sentimen: positif (79.5%)