AYOBOGOR.COM - Ribuan gempa bumi telah terjadi di Jawa Barat sepanjang 2023. Menurut BMKG, gempa yang terjadi tercatat sampai sebanyak 1.155 kali.

Dari rentetan gempa tersebut, ratusan gempa merupakan gempa swarm yang sempat melanda kawasan Bogor dan Sukabumi di akhir tahun 2023.

Gempa-gempa itu juga mengakibatkan kerusakan bangunan, termasuk yang terbaru gempa Sumedang pada 31 Desember 2023.

Baca Juga: Isi Tas Siaga Bencana Apa Saja? Yuk Buat untuk Antisipasi Bencana

Dijelaskan Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu, sebanyak 540 gempa terjadi di laut dan sebagian besar tersebar di selatan Pulau Jawa.

Gempa terjadi akibat aktivitas sesar aktif dasar laut dan sebagian akibat subduksi pertemuan lempeng tektonik Indo-Australia dan Eurasia.

Sementara 525 gempa lain terjadi di darat dengan kedalaman dangkal dan akibat aktivitas sesar lokal.

"90 gempa bumi lainnya terjadi juga di darat. Namun, diakibatkan adanya aktivitas dalam lempeng tektonik Indo-Australia," ujar Teguh, Selasa, 2 Januari 2024, menyadur Republika.

Gempa-gempa dangkal sebanyak 1.026 kejadian berada di kedalaman kurang dari 60 kilometer dari permukaan tanah.

Baca Juga: 4 Kali Gempa Sumedang, Ratusan Rumah Dinyatakan Rusak

Kemudian 126 kejadian gempa bumi menengah dengan kedalaman antara 60-300 kilometer. Ada juga tiga gempa dengan kedalam lebih dari 300 km.

Sementara magnitudo terbesar mencapai 6,6 dan terkecil 1,0. Di antara gempa-gempa itu juga, sebanyak 107 gempa dirasakan dan menyebabkan kerusakan.

Gempa-gempa itu seperti terjadi di Kabupaten Bandung, Kabupaten Garut, Kabupaten Sukabumi, dan terakhir Kabupaten Sumedang.

"Sepanjang tahun 2023 terlihat ada tiga zona yang sangat aktif gempa di Jawa Barat yaitu zona aktivitas gempa swarm di Kecamatan Pamijahan, Leuwiliang dan Nanggung Kabupaten Bogor, zona Cianjur (Sesar Cugenang), dan zona Sesar Garut Selatan (Garsela) yang memicu gempa di Kabupaten Garut-Kabupaten Bandung," katanya.