Sentimen
Netral (76%)
1 Jan 2024 : 14.45
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung, Gunung, Sumedang

Gempa Sumedang 4,8 Magnitudo Dipicu Sesar Cileunyi-Tanjungsari, Masyarakat Harap Tenang!

1 Jan 2024 : 14.45 Views 12

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Gempa Sumedang 4,8 Magnitudo Dipicu Sesar Cileunyi-Tanjungsari, Masyarakat Harap Tenang!

BANDUNG, AYOBANDUNG.COM -- Gempa bumi berkekuatan 4,8 magnitudo yang mengguncang wilayah Kabupaten Sumedang dan sebagian wilayah Kabupaten Bandung dipucu oleh aktivitas vulkanik dari Sesar Cileunyi-Tanjungsari.

Sesar ini telah terpetakan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral sejak tahun 2010.

"Berdasarkan posisi lokasi pusat gempa bumi dan kedalaman dari data BMKG, maka kejadian gempa bumi ini diperkirakan akibat aktivitas sesar aktif yaitu Sesar Cileunyi – Tanjungsari," kata Penyelidik Bumi Madya di Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, Supartoyo pada Senin, 1 Januari 2024.

 Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Gempa 3 Kali di Sumedang, Guncangan Terasa hingga Lembang dan Kota Bandung

Diketahui, peristiwa gempa bumi terjadi pada Minggu, 31 Desember 2023, pukul 20:34:24 WIB. Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), lokasi pusat gempa bumi terletak di darat pada koordinat 107,94 BT dan 6,85 LS, berjarak sekitar 1,5 km timur Kota Sumedang dengan magnitudo (M4,8) pada kedalaman 5 kilometer.

Sebelumnya stasiun BMKG pada hari yang sama juga mencatat kejadian gempa bumi pada pukul 14:35:34 WIB dengan magnitudo (M4,1) dan pukul 15:38:10 WIB dengan magnitudo (M3,4).

"Menurut data Badan Geologi Sesar Cileunyi – Tanjungsari merupakan sesar mendatar mengiri, sebarannya mulai dari selatan Desa Tanjungsari menerus ke timur laut hingga lembah Sungai Cipeles, dan nilai laju geser berkisar antara 0,19-0,48 mm/tahun," papar Supartoyo.

Berdasarkan data Badan Geologi daerah Sumedang secara umum tersusun oleh tanah sedang (kelas D) dan tanah keras (kelas C). Wilayah ini secara umum tersusun oleh endapan Kuarter berupa batuan rombakan gunung api (breksi gunung api, lava, tuff) dan endapan danau.

Baca Juga: Terowongan Twin Tunnel Cisumdawu Alami Keretakan Pasca Diguncang Gempa 4,8 Magnitudo

Sebagian batuan rombakan gunung api tersebut telah mengalami pelapukan. Endapan Kuarter secara umum bersifat lunak, lepas, belum kompak (unconsolidated) dan memperkuat efek guncangan, sehingga rawan gempa bumi.

"Selain itu pada morfologi perbukitan bergelombang hingga terjal yang tersusun oleh batuan rombajan gunung api yang telah mengalami pelapukan berpotensi terjadi gerakan tanah yang dapat dipicu oleh guncangan gempa bumi kuat dan curah hujan tinggi," jelasnya.

Badan Geologi mengimbau masyarakat tetap tenang, mengikuti arahan serta informasi dari petugas BPBD setempat, tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan, dan jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi.***

Sentimen: netral (76.2%)