LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Mekanisme pengangkatan tenaga honorer dalam rekrutmen PPPK 2024 akan memakai skema pemeringkatan.

Jadi, sistem atau skema pengangkatan tenaga honorer dalam rekrutmen PPPK 2024 ini bukan lagi melalui batas ambang nilai.

Mekanisme yang dipakai dalam proses pengangkatan tenaga honorer pun tak sembarang, supaya yang menjadi PPPK 2024 lebih transparan.

Komisi II DPR RI pun meminta MenPAN RB Azwar Anas untuk secara ketat dalam seleksi rekrutmen PPPK 2024.

Hal itu supaya tidak ada kecurangan khususnya menghindari honorer bodong alias siluman lolos dalam seleksi penataan ASN kali ini.

Jadi sesuai arahan MenPAN RB, sistem yang dipakai dalam penataan non-ASN ini adalah skema pemeringkatan, atau penilaian kinerja.

Sehingga para tenaga honorer yang memiliki kinerja yang bagus akan mendapatkan peringkat terbaik dan langsung diangkat menjadi PPPK 2024.

Terkait mekanisme dan sistem yang digunakan dalam penyusunan ASN ini pun sempat dijelaskan oleh asisten dari MenPAN RB.

Kemudian untuk batas waktu sendiri, pemerintah diberi batas paling lambat Desember 2024 oleh UU ASN 2023 untuk menyelesaikan masalah tenaga honorer ini.

Adapun kategori prioritas yang sangat diuntungkan dengan skema pemeringkatan dalam pengangkatan tenaga honorer menjadi PPPK 2024 ini.

Lantas kategori mana yang diuntungkan dengan skema pemeringkatan dalam pengangkatan tenaga honorer menjadi PPPK 2024 tersebut? Yuk, simak ulasannya.

Baca Juga: Berikan Nuansa Petualangan Layaknya di Amazon, Makin Seru Nikmati Liburan di Jawa Timur, Intip Tarif Tiketnya!

Jadi seperti diketahui bahwa pemerintah sudah memprioritaskan tenaga honorer, yakni sebanyak 1,6 juta orang.

Nah 1,6 juta tenaga honorer itu, ada dari yang tak lolos seleksi PPPK 2023 yang jadi kelompok honorer prioritas di pengangkatan atau rekrutmen PPPK 2024 nanti.

Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas, telah menyatakan bahwa rekrutmen PPPK 2024 akan dilaksanakan dengan skema pemeringkatan, bukan sistem seleksi ambang batas nilai.

Terkait sistem pemeringkatan itu pun disampaikan oleh Plt. Asisten Deputi Manajemen Talenta dan Peningkatan Kapasitas SDM Aparatur Kementerian PANRB, Agus Yudi Wicaksono.

Jadi dengan skema pemeringkatan, honorer yang lolos validasi dokumen atau persyaratan administrasi, selanjutnya akan masuk ke dalam platform khusus untuk dipantau kinerjanya.

Lalu, honorer yang telah masuk platform khusus serta memberikan kinerja terbaik maka secara otomatis diangkat menjadi PPPK 2024.

Nah, terkait kategori yang diuntungkan dengan sistem pemeringkatan tersebut adalah honorer yang menjadi prioritas.

Dalam mekanisme pengangkatan tenaga honorer menjadi PPPK 2024 ini, MenPAN RB juga memakai sistem prioritas.

Ini dia honorer yang sangat diprioritaskan untuk menjadi PPPK sesuai dengan aturan dalam UU No 20 Tahun 2023 adalah:

1. Honorer yang masa pengabdiannya paling lama.

2. Honorer yang usianya mendekati 46 tahun.

Dengan begitu, honorer dengan masa pengabdian paling lama atau diatas 5 tahun dan usia mendekati 46 tahun akan sangat diuntungkan dengan rekrutmen PPPK dengan skema pemeringkatan ini.

Hal itu karena, variabel masa pengabdian dan usia mempunyai poin sangat tinggi sehingga akan mempengaruhi secara signifikan terhadap akumulasi angka penilaian kinerja.

Gimana, sudah tahu kan sekarang kategori tenaga honorer mana yang sangat diuntungkan dalam pengangkatan atau rekrutmen PPPK 2024 ini? ***