Sentimen
Positif (79%)
28 Des 2023 : 13.18
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Banda Aceh

Kasus: kebakaran

Museum Tsunami di Aceh, Dirancang Ridwan Kamil karena Memenangkan Sayembara, Begini Sejarahnya

28 Des 2023 : 13.18 Views 9

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Museum Tsunami di Aceh, Dirancang Ridwan Kamil karena Memenangkan Sayembara, Begini Sejarahnya

LENGKONG,AYOBANDUNG -- Ridwan Kamil mantan Gubernur Jawa Barat merupakan seorang arsitek sebelum menjabat di pemerintahan.

Namun ternyata nama Ridwan Kamil sudah harum jauh sebelum ia menjabat sebagai pejabat daerah.

Ridwan Kamil ternyata pernah merancang museum di aceh yang dibuat untuk mengenang tragedi tsunami pada 2004 lalu.

Gempa yang terjadi pada 26 Desember 2004 lalu atau tepatnya 19 tahun yang lalu ini berawal dari gempa berkekuatan 9,3 skala richter dan menyebabkan tsunami.

Tragedi ini merenggut nyawa warga aceh sebanyak 170.000 jiwa. Museum Tsunami Aceh terletak di Lapangan Blang Padang, Jalan Sultan Iskandar Muda, Nomor 3 Sukaramai, Kecamatan Baiturrahman, Banda Aceh.

Maka dari itu diciptakanlah museum tsunami Aceh untuk mengenang tragedi tersebut.

Baca Juga: Ridwan Kamil Buka 2 Kunci Sukses Gibran Rakabuming 'Merebut' Panggung Debat Cawapres 2024, Ada Contekan?

Museum ini juga bermanfaat untuk tempat edukasi dan tempat evakuasi jika terjadi bencana serupa.

Dilansir dari laman resmi museum tsunami, museum tersebut berdiri pada Februari 2008 dan di desain oleh Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil memenangkan sayembara tingkat internasional pada tahun 2007 dalam memperingati tsunami tahun 2024 tersebut.

Ridwan Kamil mengusung tema dark tourism, sayembara pembangunan museum ini dimenangkan Kang Emil karena memenuhi kriteria.

Pada saat itu kriteria yang diberikan adalah desain harus bernafaskan kebudayaan Aceh, mempunyai inovasi secara estetika dan dapat diterima oleh semua masyarakat. Kriteria bangunan juga harus memenuhi keandalan terhadap bencana gempa bumi, tsunami, kebakaran, mudah dalam perawatan dan pengoperasian, mempunyai sistem pencahayaan yang memadai, dan bisa menjadi salah satu obyek wisata tsunami.

Ridwan Kamil mengaku untuk menggambar sketsa museum tersebut ia menggunakan hati dan ia juga tak jarang meneteskan air mata saat menggambar sketsa museum ini.

Baca Juga: Tuai Pujian saat Debat Cawapres, Gibran Ternyata Sempat Dapat Bekal Ini dari Ridwan Kamil

Kang Emil juga menyebutkan butuh waktu sebulan untuk merancang museum ini dan tema dark tourism dipilih agar menggambarkan ketakutan, kesedihan dan harapan.

Museum ini memiliki 6.038 koleksi yang terbagi dari koleksi etnografika, arkeologika, biologika, teknologika, keramologika, seni rupa, numismatika dan heraldika, geologika, filologika, serta historika dan ruang audio visual.

Yang unik dari museum ini adalah pengunjung akan melewati lorong kecil dengan pencahayaan minim. Lorong ini membuat emosi pengunjung campur aduk. Setelah itu ada ruang bernama The Light of God yang terdapat ratusan ribu nama korban dari bencana Tsunami Aceh.

Tiket masuk untuk anak, pelajar dan mahasiswa Rp 3.000 Umum Rp 5.000 dan untuk turis Rp 15.000 rupiah.

Baca Juga: Optimis Menang! Ridwan Kamil Prediksi Prabowo-Gibran Mampu Ambil Suara Terbanyak di Jawa Barat

Museum ini bisa dikunjungi setiap hari kecuali hari Jumat dari jam 09.00- 16.00 WIB.

Demikian informasi mengenai museum tsunami yang dirancang Ridwan Kamil.

Sentimen: positif (79.9%)