LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -– Ganjar Pranowo beberapa waktu lalu angkat suara, menyinggung soal gaji guru honorer di Indonesia.

Menurutnya, masih banyak guru honorer yang menerima gaji kurang layak dari yang semestinya.

Ganjar Pranowo mengaku sedih, karena hampir tiap tahun memperdebatkan kenaikan gaji buruh. Namun, di sisi lain masih banyak guru honorer yang menerima gaji tidak layak.

“Terus terang saya nggregel (sedih). Setiap tahun kita berdebat dan memperjuangkan gaji temen-temen buruh, tapi kita lupa pada ribuan guru di Tanah Air yang gajinya memprihatinkan,” ujarnya dikutip dari jatengprov.go.id, Senin, 15 Desember 2023.

Meski demikian, saat masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah pada periode sebelumnya, ia mengaku guru yang berada di bawah naungan Pemrov Jateng, sudah seluruhnya menerima pendapatan sesuai Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK).

Tetapi bagi para guru SD sampai SMP yang berada di bawah naungan Pemerintah Kota/Kabupaten di Jawa Tengah.

Masih banyak yang belum menerima haknya, untuk mendapatkan gaji sesuai nominal UMK Kota Kabupaten.

Baca Juga: Kebijakan Baru PNS dan PPPK Tahun 2024, Alhamdulillah! Tunjangan dan Fasilitas Semakin Melimpah

Atas dasar itu, ia mendorong kepada seluruh pemerintah Kabupaten/Kota, DPRD maupun Provinsi di Jawa Tengah.

Supaya bisa lebih memperhatikan nasib guru honorer, yang sampai saat ini tidak kunjung menerima pendapatan yang layak.

“Maka saya mendorong para bupati dan wali kota dan DPRD kabupaten/ kota untuk lebih memperhatikan nasib guru honorer. Saya harap tahun depan semua sudah bisa dapat gaji setara UMK,” ujarnya.

Bahkan bila kedapatan kekurangan anggaran untuk menaikan gaji guru, ia tidak segan-segan mengajak para pemangku kebijakan di Jawa Tengah untuk bersama-sama mengurangi gajinya sebagai pejabat, dengan catatan kenaikan honor guru tidak tertunda.

“Tolong mereka dibayar setara UMK. Jangan bilang tidak ada. Kalau tidak ada, ya gaji kita (bupati/wali kota) yang dikurangi. Jangan mereka guru honorer yang ditunda,” kata Ganjar Pranowo saat masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.***