ANDIR, AYOBANDUNG.COM - Polisi menangkap seorang pria inisial YS (37) karena melakukan tindak pidana perampasan. Modusnya, YS bersama rekannya insial D mengaku sebagai anggota TNI dan Polri.

Kapolsek Andir, AKP Gilang Perdana Sasmita mengatakan bahwa peristiwa itu terungkap pada 16 November lalu. Dimana korban DS (21) mengaku menjadi korban perampasan.

"Pelaku dalam melakukan aksinya menggunakan seragam TNI dan bilang telah melakukan tindak pidana," kata Gilang di Polsek Andir, Jumat 22 Desember 2023.

Gilang mengungkapkan, kejadian bermula saat DS melintas di Jalan Garuda Kota Bandung. Di lokasi kejadian, DS dihentikan oleh YS dan D yang mengaku sebagai anggota TNI dan Polri.

Baca Juga: Hasil Akhir PPPK Guru 2023 Sudah Diumumkan, Tak Ada Masa Sanggah Bagi Peserta

"YS langsung menuduh korban sebagai pelaku tindak pidana narkotika dan menodongkan sepucuk senjata api palsu. Ketika korban panik, YS langsung merangkul korban dan dimasukkan ke dalam mobil. Sementara, sepeda motor korban dibawa oleh D," jelasnya.

Tak sampai di situ, uang dan posel korban juga turut dirampas oleh pelaku. Setelah mendapatkan barang-barang berharga milik korban, pelaku menurunkan korban di jalan.

"Korban diturunkan di Jalan Rajawali Barat, dan pelaku mengatakan 'Nanti datang saja ke Polda'," jelasnya.

Polisi akhirnya berhasil menangkap YS dan masih melakukan pengejaran terhadap D. Dari tangan pelaku, polisi mengamankan seragam TNI, baju dengan tulisan Resmob, hingga sepucuk pistol palsu berwarna hitam.

Baca Juga: Terkuak, Pengungsi Rohingya Datang ke Aceh Bukan Untuk Mengungsi! Alasan Ini Bikin Warga Lokal Ketar-Ketir

"Jadi pelaku suudah beberapa kali melakukan tindak pidana tersebut dengan modus yang sama di Kota Bandung," ujarnya.

"Tersangka dijerat pasal 368 KUHPidana dan diancam dengan pidana penjara di atas 5 tahun," pungkasnya.***