LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Legenda Sangkuriang biasanya selalu berkaitan dengan Gunung Tangkuban Perahu.

Sangkuriang merupakan seorang pemuda sakti yang menyukai ibu kandungnya (Dayang Sumbi) namun harus mendapat penolakan karena ibunya mengetahui bahwa sangkuriang adalah anaknya yang terbuang.

Diketahui dalam cerita Sangkuriang, Gunung Tangkuban Perahu terbentuk dari sebuah perahu yang ditendang sangkuriang hingga menjadi sebuah gunung besar.

Namun, gunung yang satu ini bukan Tangkuban Perahu tapi masih berkaitan dengan legenda Sangkuriang.

Berdasarkan literatur kolonial, setelah Sangkuriang menendang perahu yang disiapkannya untuk memadu kasih dengan Dayang Sumbi sambil berlayar, ia lari ke sebuah bukit.

Baca Juga: Tabel Gaji PNS 2024 untuk Golongan I, II, III, dan IV, Rencana Nominal Kenaikan dari Jokowi Jadi Segini, Cair Mulai Januari?

Dibukit yang sepi itulah Sangkuriang menyadari bahwa dirinya telah dibohongi oleh Dayang Sumbi sehingga bukit yang ditempati Sangkuriang tersebut dinamai Gunung Bohong.

Selain dari cerita Sangkuriang, gunung tersebut memiliki bentuk seperti gunung pada umumnya namun berukuran kecil sehingga penduduk setempat menyebutnya Gunung Bohong.

Gunung Bohong ini terletak di Padasuka, Cimahi, Jawabarat dan berjarak sekitar 2,5 KM dari Alun-alun Cimahi dan 11 KM saja dari Alun-alun Bandung.

Gunung Bohong ini memiliki ketinggian yang cukup rendah yakni hanya 877 meter di atas permukaan laut (MDPL).

Saat ini di bagian barat Gunung Bohong terdapat terowongan yang digunakan sebagai jalur lintasan Kereta Cepat Jakarta Bandung alias Whoosh.

Baca Juga: Polrestabes Bandung Pastikan Anak SD Korban TPPO Peroleh Pendampingan Trauma Healing

Gunung ini juga sekarang menjadi Lapangan Tembak Berstandar Internasional milik Kodam III/Siliwangi.

Masyarakat juga dapat berkunjung kesana untuk menikmati pemandangan Bandung dan Cimahi di atas Gunung Bohong ini.