Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: IPB, Institut Pertanian Bogor
Kab/Kota: Bogor
Kasus: stunting
Tokoh Terkait
Ganjar Heran Pemerintah Malah Impor Beras Usai Dapat Penghargaan Internasional
Kompas.com
Jenis Media: Nasional
/data/photo/2023/12/19/65813f961922e.jpg)
BOGOR, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengaku kaget, pemerintah tetap memutuskan melakukan impor beras, meski stok beras di sejumlah daerah masih cukup.
Ini disampaikan Ganjar saat berpidato di acara dialog capres yang diselenggarakan Institut Pertanian Bogor (IPB), Jawa Barat, Selasa (19/12/2023).
Mulanya, Ganjar bicara soal kegamangan antar negara membahas kesiapan pangan dunia.
Pasalnya, menurut Ganjar, ada beberapa negara yang kini masih terlibat konflik atau perang dan mengganggu stabilitas harga pangan.
"Beberapa negara yang berperang itu lumayan mengganggu distribusi sehingga harga juga terganggu. Global climate change terjadi. Pertumbuhan penduduk terjadi. Kerusakan lingkungan terjadi," kata Ganjar saat berpidato.
"Dan kemudian masing-masing negara menyiapkan dirinya untuk menjaga warganya," lanjut dia.
Baca juga: Ganjar Mengaku Dititipi Jokowi untuk Tancap Gas Proses Kedaulatan Pangan jika Jadi Presiden
Hingga suatu ketika, saat masih menjabat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar berkesempatan berbincang dengan para pengambil keputusan di level nasional.
Saat itu, kata Ganjar, turut hadir lembaga internasional yang memberikan penghargaan pada Indonesia atas stabilitas pangan.
Tak hanya dirinya, kala itu juga diundang sejumlah gubernur lain, yang merupakan penghasil pangan cukup besar di Indonesia.
"Semua menyaksikan dan kemudian tepuk tangan menggelegar karena kita cukup pangannya," terang Ganjar.
Namun, tak berselang lama setelah penghargaan itu, Ganjar lantas kaget dan heran mengapa pemerintah malah mengimpor beras.
"Menjadi kontroversi karena kemudian tiba-tiba ada kebijakan, 'loh kita mau impor? Beras lagi'. Geger lah kemudian cerita-cerita itu," ucapnya.
Baca juga: Disebut Bakal Hentikan Bansos dan Program Pro Rakyat, Ganjar: Yang Ngomong Enggak Ngerti
Lepas dari situ, Ganjar menyoroti tema acara yang digelar IPB yaitu mewujudkan kedaulatan agromaritim.
Ia sepakat dengan tema itu. Menurutnya, tema yang membahas masalah substansi di negeri ini telah disuarakan partainya, PDI-P, dalam tema-tema Rakernas beberapa tahun terakhir.
"Biasanya partai berbicara cerita elektoral. Tapi kami senang beberapa kali dalam beberapa tahun terakhir kita bicara kemiskinan, pendidikan, kesehatan ibu anak, stunting, dan terakhir kita bicara kedaulatan pangan," ungkapnya.
Sentimen: negatif (88.7%)