Anies Sebut Faktor Kesejahteraan Bikin Anak Muda Enggan Jadi Petani
Kompas.com
Jenis Media: Nasional
/data/photo/2023/12/19/6581a6400391a.jpg)
JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menyebut permasalahan kesejahteraan menjadi penyebab anak muda enggak menjadi petani.
Hal ini disampaikan Anies ketika mendengarkan aspirasi petani muda dalam acara 'Desak Anies' di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (19/12/2023).
"Kalau menjadi petani tidak sejahtera mana ada yang mau menjadi petani, dan itu salah satu masalah utamanya," kata Anies dikutip dari Kompas TV, Selasa malam.
Baca juga: Dengar Keluhan Dosen Mataram, Anies Janji Perbaiki Nasib Pengajar Bergaji di Bawah UMR
"Petani tidak sejahtera sehingga anak muda tidak mau menjadi petani," sambung Anies.
Anies menyampaikan bahwa kondisi petani di Indonesia saat ini mayoritas didominasi oleh petani berusia di atas 45 tahun. Jumlahnya mencapai 73 persen.
Dengan kondisi ini, Anies khawatir bahwa ke depan Indonesia mengalami kekurangan setok petani.
"73 persen dari petani di Indonesia berusia di atas 45 tahun. Sehingga kita hanya cuma seperempat yang mestinya di bawah itu, kita akan kekurangan setok petani di masa depan," ujar Anies.
Baca juga: Kubu Anies-Muhaimin Minta Panelis Debat Pilpres Jangan Jadi Tukang Undi
Untuk mengatasi permasalahan itu, menurut Anies, pemerintah mesti membuat sektor pertanian membawa kesejahteraan bagi petani sehingga setok petani di masa depan tidak perlu dikhawatirkan.
"Apa tugas pemerintah supaya anak muda mau ke pertanian? Sektor pertanian harus menjadi sektor yang membawa kesejahteraan bagi petaninya," pungkas dia.
-. - "-", -. -
Sentimen: positif (98.4%)