Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Semarang, Purbalingga, Madiun, Ponorogo, Karanganyar, Trenggalek, Solo
Tokoh Terkait
Kiai Trenggalek Sebut Keluarga Atikoh Ganjar Perintis NU di Purbalingga
Kompas.com
Jenis Media: Nasional
/data/photo/2023/12/18/65803919c14ab.jpg)
TRENGGALEK, KOMPAS.com - Pengasuh Pondok Pesantren Qomarul Hidayah, Trenggalek, Jawa Timur, KH Ahmad Bajuri menyebut Siti Atikoh Supriyanti merupakan cucu perintis pengurus Nahdlatul Ulama (NU) di wilayah Purbalingga, Jawa Tengah.
Atikoh merupakan istri calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo. Ia datang ke kediaman Bajuri dalam safari politiknya di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Di hadapan para santri dan jemaah Muslimat NU, Bajuri mengungkapkan trah Atikoh yang berasal dari keluarga pesantren.
Baca juga: Politisi PDI-P Tegaskan Ganjar-Mahfud Bawa Narasi Keberlanjutan: Kami Tidak Pindah Strategi
Bahuri mengatakan, Atikoh merupakan puteri Kiai Muhammad Sodiq. Sementara itu, Kiai Sodiq anak dari Kiai Muhammad Hisyam, Kalijaran, Karanganyar, Purbalingga.
"Mbah Muhammad Hisyam itu termasuk kiai perintis pengurus Nahdlatul Ulama di Kabupaten Purbalingga. Mbah Muhammad Hisyam itu mendirikan pesantren," kata Kiai Bajuri di pesantrennya, Kecamatan Tugu, Trenggalek, Jawa Timur, Ssnin (18/12/2023).
"Bu Atikoh, saya cerita kakeknya Anda, Mbah Muhammad Hisyam mendirikan pesantren kurang lebih tahun 1929," kata Kiai Bajuri.
Kepada jemaahnya, Kiai Bajuri menyebut kedatangan Atikoh ke pesantren tak ubahnya kembali ke habitat asal. Sebab, ia lahir dan dibesarkan di keluarga pesantren.
Bajuri mengaku sudah mengenal dan bersinggungan dengan keluarga Atikoh sejak medio 1984.
Baca juga: Ke Warga NU, Kiai Bajuri: Kalau Pilih Ganjar, Insya Allah Tak Keliru
Lebih lanjut, Kiai Bajuri menjelaskan kepada jemaahnya bahwa kedatangan Atikoh untuk meminta doa agar Ganjar dilancarkan dalam menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Ia juga meyakinkan jemaahnya tidak salah jika memilih Ganjar karena keluarga capres itu dekat dengan para kiai di Jawa Tengah, di antaranya almarhum KH. Maiomoen Zubair, KH. Musthkfa Bisri. Dan Habib Luthfi bin Yahya.
"Makanya kalau suatu hari kalian (milih) ke Pak Ganjar insyaallah itu tidak keliru," ujar Kiai Bajuri.
Pada kesempatan tersebut, Atikoh menyampaikan terimakasih kepada Kiai Bajuri karena memahami keluarganya.
Baca juga: Optimistis Raih Suara 60 Persen di Jateng, Ganjar: Rasa-rasanya Tanduk Keluar Semua
Atikoh mengakui dirinya memang lahir di lingkungan keluarga pesantren. Namun, ayah dan ibunya meninggal ketika ia sedang menempuh studi di perguruan tinggi.
"Memang pesantren sangat erat dengan keluarga kami, karena kebetulan si Mbah saya itu dulu pendiri pondok pesantren, sebelum zaman kemerdekaan," kata Atikoh.
Adapun kedatangan Atikoh di Trenggalek merupakan bagian dari rangkaian kegiatan safari politiknya di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Agenda dimulai dari Semarang, Jawa Tengah, lalu dilanjutkan ke Solo, Madiun, dan Ponorogo sebelum akhirnya masuk ke Trenggalek.
-. - "-", -. -
Sentimen: positif (88.9%)