Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Gunung, Bekasi, Magelang
Tokoh Terkait
Sering Terima Keluhan Petani, Ganjar Janjikan Tambah Kuota Pupuk Subsidi
Kompas.com
Jenis Media: Nasional
/data/photo/2023/12/18/657f7f5d17e39.jpg)
MAGELANG, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo siap menambah kuota pupuk subsidi untuk para petani.
Hal ini mengingat masih banyaknya petani yang tidak mendapat pupuk bersubsidi. Kesiapan itu diungkap Ganjar saat ngopi dan ngobrol bersama petani di Dusun Gunung Bakal, Desa Sumberarum, Magelang, Minggu (17/12/2023).
"Kalau subsidinya dikurangi, dengan cara apapun maka kurang. Apa solusinya? Maka ditambah," kata Ganjar sat berdialog, Minggu.
Baca juga: Ganjar: Tidak Perlu Risau soal Baliho, Dicopot 100 Kita Pasang 1.000
Ganjar mengungkapkan, pupuk menjadi komoditas penting dalam meningkatkan produksi.
Oleh karena itu penambahan pupuk bersubsidi harus disesuaikan dengan kebutuhan petani yang beragam di berbagai daerah. Penyesuaian ini berdasarkan data yang telah disusun sebelumnya.
"Caranya disesuaikan dengan data pertanian. Sehingga yang terdata mendapatkan pupuk. Pakai data harus dicatat untuk mereka yang membutuhkan dan tepat sasaran," tutur Ganjar.
Lebih lanjut Ganjar menuturkan, pemerintah perlu hadir dalam penyediaan pupuk berkualitas dengan harga terjangkau untuk petani.
Dukungan pemerintah bisa berupa memberi pelatihan untuk membuat pupuk alternatif. Pun menyediakan sarana dan prasarana agar pupuk bisa lebih banyak diproduksi di dalam negeri.
"Maka solusinya tambah jumlahnya, pabriknya juga. Kalau memang tidak bisa bekerja sama investor asing, produk dalam negeri kita buat," jelasnya.
Sebelumnya dalam beberapa kunjungan, Ganjar mendapat keluhan serupa mengenai pupuk.
Terbaru, ia menerima keluhan petani yang biasa menggarap lahan di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (14/12/2023) siang.
Baca juga: Tinjau Pasar Terbakar, Ganjar Pastikan Perbaikan dan Tempat Dagang Sementara
Mereka mengeluhkan soal sulitnya mendapatkan pupuk, terlebih dengan cuaca yang sudah tidak menentu. Mulanya, ada seorang buruh tani di kawasan Babelan, Bekasi, bernama Norman bercerita belakangan pupuk sulit bahkan air juga susah didapatkan.
Ganjar lalu mengaku menemukan masalah itu tidak hanya di Jawa Tengah.
"Saya di Jawa Tengah keliling, ke NTT ke Papua, kemudian ke Sulawesi, sampai Kalimantan. Semuanya sulit. Dan kami bukan tidak bertanya, kami bertanya pada kawan kawan saya di DPR," kata Ganjar saat berorasi di hadapan nelayan dan petani se-Kabupaten Bekasi, di Pasar Modern Marrakash, Kamis.
-. - "-", -. -
Sentimen: positif (99.6%)