PIKIRAN RAKYAT - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD meminta publik tidak mempercayai hasil survei elektabilitas calon presiden (capres) dan cawapres. Pasalnya, hasil survei bisa berubah setiap hari.

"Jangan percaya hasil survei akan terjadi, karena survei itu hanya memotret di saat ini," ujar Mahfud pada Jumat, 15 Desember 2023.

"Makanya dulu ketika Ganjar nomor satu 34 (persen), kita juga tidak mengatakan itu akan terjadi karena setiap hari bisa berubah," sambungnya.

Baca Juga: Ganjar-Mahfud Janjikan 17 Juta Lapangan Kerja Baru untuk Jawab Kekhawatiran Anak Muda

Elektabilitas tidak pernah stagnan. Durasi masa kampanye yang berlangsung panjang, menurut Mahfud, cukup untuk mengubah situasi.

"Yang mengubah nanti para juru kampanye. Caleg bisa berkampanye agar bisa dimenangkan. Itu ada survei relatif, kalau hari ini dapat 10 besok bisa 11 atau bisa 6. Itu bisa karena waktunya cukup untuk merebut situasi," katanya.

Masa kampanye Pemilu 2024 dimulai sejak 28 November 2023 dan berakhir pada 10 Februari 2024 mendatang. Mahfud menilai, waktu itu cukup untuk meraup dukungan lebih banyak.

"Dua bulan lama untuk kegiatan-kegiatan politik yang kita lakukan, cukup lama untuk menghimpun dukungan dari sekarang," ujarnya.

Maka dari itu, dia meminta pendukung dan kader partai pengusung agar tidak terpengaruh dengan hasil survei.

"Kalau turun betul, hanya hari ini. Survei bisa berubah-ubah," tutur dia.

Survei Capres-Cawapres

Dalam survei Lembaga Survei Indonesia yang dilakukan pada 3 Desember-5 Desember 2023, elektabilitas Ganjar Pranowo dan Mahfud MD 23,8 persen. Sementara Prabowo-Gibran Rakabuming meraup 45,6 persen, dan Anies Baswedan-Mahfud MD 22,3 persen.

Indikator Politik Indonesia pada 23 November-1 Desember 2023 mencatat Ganjar-Mahfud menduduki posisi yang sama dengan 25,6 persen. Sedangkan Prabowo-Gibran 45,8 persen, dan Anies-Muhaimin 22,8 persen.

Sementara dalam survei Litbang Kompas pada 29 November-4 Desember 2023, Ganjar-Mahfud berada pada posisi bontot dengan 15,3 persen. Prabowo-Gibran unggul di 39,3 persen, dan Anies-Muhaimin 16,7 persen.***