7 Ciri Umum Radang Usus Kronis Penyakit Crohn, Dapat Mengancam Nyawa Kenali Gejalanya
Ayobogor.com
Jenis Media: Regional

AYOBOGOR.COM - Penyakit Crohn adalah salah satu jenis penyakit radang usus (inflammatory bowel disease, IBD).
Ini adalah kondisi kronis yang menyebabkan peradangan pada saluran pencernaan, biasanya di bagian ujung usus kecil (ileum) dan usus besar (kolon), meskipun dapat mempengaruhi area mana pun dari mulut hingga anus.
Dilansir dari yanker.kemkes.go.id, penyakit Crohn dapat menyebabkan nyeri di perut dan diare parah. Peradangannya juga dapat menyebar dan menimbulkan komplikasi yang dapat mengancam nyawa.
Baca Juga: BLT El Nino Cair Bareng Bansos Ini Desember 2023, Dana Rp 800.000 Langsung Disalurkan Sekarang, Cair hingga Tahun 2024?
Beberapa penelitian mendukung teori bahwa infeksi bakteri atau virus dapat memicu respons kekebalan tubuh yang abnormal, menyebabkan peradangan pada usus dan perkembangan penyakit Crohn.
Berikut adalah tujuh ciri umum dari penyakit Crohn:
1. Peradangan Kronis: Penyakit Crohn ditandai oleh peradangan yang dapat melibatkan lapisan dinding usus secara menyeluruh.
2. Gejala Saluran Pencernaan: Gejala umum termasuk diare, sakit perut, penurunan berat badan, kelelahan, dan kehilangan nafsu makan.
Baca Juga: 7 Cara Menghilangkan Bekas Jerawat yang Menghitam, Aman dan Ampuh Banget!
3. Sifat Siklik: Penyakit ini memiliki sifat siklik dengan periode kambuh dan memburuknya gejala.
4. Predisposisi Genetik: Ada faktor genetik yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit Crohn.
5. Pengaruh Lingkungan: Faktor lingkungan, seperti merokok, juga dapat mempengaruhi perkembangan penyakit ini.
6. Dapat Mempengaruhi Berbagai Bagian Tubuh: Selain saluran pencernaan, penyakit Crohn dapat mempengaruhi kulit, mata, dan persendian.
Baca Juga: Hukum Mengucapkan Selamat Natal dalam Islam, Boleh Atau Tidak? Begini Penjelasan Quraish Shihab
7. Komplikasi Serius: Penyakit Crohn dapat menyebabkan komplikasi serius seperti sumbatan usus, abses, atau pembentukan fistula (hubungan tidak normal antara organ atau bagian tubuh).
Diagnosis penyakit Crohn melibatkan pemeriksaan endoskopi, pemeriksaan citra seperti CT scan atau MRI, serta perencanaan perawatan yang melibatkan obat-obatan antiinflamasi, modulator sistem kekebalan, dan dalam beberapa kasus, intervensi bedah.
Penting untuk berdiskusi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan rencana perawatan yang sesuai dengan kondisi kesehatan individu.
Penanganan penyakit Crohn biasanya bersifat jangka panjang dan menuntut kerjasama antara pasien dan tim perawatan medis.***
Sentimen: negatif (100%)