Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Magelang
Tokoh Terkait
Mau Kasih Sepeda, tapi Enggak Boleh
Kompas.com
Jenis Media: Nasional
/data/photo/2023/12/17/657ea56372e5b.jpg)
MAGELANG, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengaku tidak bisa berbagi hadiah, termasuk sepeda, kepada warga Jawa Tengah karena berada dalam masa kampanye.
Hal ini diungkapkannya di depan para santri dan masyarakat saat mengunjungi Pondok Pesantren Darussalam, Watuconggol, Muntilan, Magelang, Minggu (17/12/2023).
Kunjungan Ganjar ke Ponpes tersebut masuk dalam agenda kampanyenya di wilayah Jawa Tengah minggu ini.
Baca juga: Kaesang Bingung Positioning Ganjar Saat Debat, Jubir: Dia Capres Paling Jujur
Mulanya, Ganjar menjelaskan substitusi pangan selain beras.
Indonesia, kata dia, memiliki banyak pangan yang bisa diolah menjadi pangan utama pengganti, seperti porang, tiwul, papeda, suweg.
Ganjar bertanya kepada para santri dan warga mengenai tanaman jenis umbi-umbian, suweg.
Pertanyaan itu diajukan mengingat banyak anak-anak yang belum mengetahui tanaman suweg.
"Benar, kan? Nah, soalnya anak-anak ini belum pada tahu (tanaman suweg). Betul ya? Betul," beber dia.
Beberapa warga pun berusaha menjawab Ganjar.
Baca juga: Kampanye di Jateng, Ganjar Ngaku Kangen Keliling dan Sapa Warga
Salah seorang bapak mengatakan, Suweg adalah umbi-umbian, tetapi pohonnya seperti lompong.
Sejurus kemudian, Ganjar mengaku tidak bisa memberikan hadiah kepada warga yang mampu menjawab pertanyaannya dengan benar.
Pasalnya, pemberian hadiah di masa kampanye masuk dalam praktik politik uang yang dilarang oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
"Mau tak kasih sepeda, tapi enggak boleh. Sekarang tuh saya kalau mau kasih-kasih enggak boleh, disemprit Bawaslu. Padahal kita mau ngasih, lho, sebenarnya," seloroh Ganjar.
Ganjar menjelaskan, biasanya ia kerap membagikan hadiah semasa menjadi gubernur untuk para warga.
Baca juga: Ganjar Tegaskan Pemberdayaan Ekonomi Pesantren Jadi Prioritas
Hadiah yang dibagikan bervariasi, mulai dari buku, ponsel, hingga laptop.
Menurut Ganjar, pernyataan tidak bisa membagikan sepeda kepada publik merupakan bentuk edukasi agar masyarakat umum juga mengerti apa yang dimaksud dengan politik uang.
"Edukasinya sekarang adalah dalam konteks masa kampanye, kita tidak boleh memberikan itu, karena itu jadi money politic. Tadi kita ceritakan kepada mereka, kemudian mereka paham," jelas Ganjar.
-. - "-", -. -
Sentimen: positif (98.1%)