PIKIRAN RAKYAT – Presiden Jokowi menanggapi soal kenaikan kasus Covid-19 yang terjadi menjelang pergantian tahun 2023. Ia menyatakan telah memberi instruksi khusus kepada Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin untuk mengamati perkembangan kenaikan kasus Covid-19 tersebut.

“Iya, saya sudah memerintahkan kepada Menteri Kesehatan untuk diikuti dan diamati betul secara detail perkembangannya seperti apa ya," kata Jokowi di Monas, Jakarta Pusat, Jumat, 15 Desember 2023.

Menurut Jokowi, Menkes Budi menyampaikan bahwa kasus Covid-19 di Indonesia masih dalam kondisi baik. Adapun terkait pemberlakuan wajib masker, Jokowi mengatakan hal tersebut belum dibicarakan. Kementerian Kesehatan saat ini disebut tengah memantau perkembangannya.

"Belum sampai ke sana (pakai masker) selalu diikuti (perkembangan Covid-19) dan diamati oleh Menteri Kesehatan dan jajaran," ucapnya, dikutip dari PMJ News.

Baca Juga: Jokowi Irit Bicara saat Disinggung Eks Ketua KPK Agus Rahardjo yang Dipolisikan

Laporan kasus harian Covid-19

Kementerian Kesehatan RI melaporkan bahwa kasus harian Covid-19 di Indonesia mengalami kenaikan. Per 6 Desember 2023, pasien mengalami penambahan 35 sampai 40 kasus dengan jumlah pasien dirawat di rumah sakit tercatat 60-131 orang.

Kenaikan kembali Covid-19 itu memicu peningkatan tingkat keterisian rumah sakit menjadi 0.06 persen dan angka kematian 0-3 kasus per hari. Kenaikan kasus ini didominasi oleh Omicron XBB 1.5, varian yang juga menjadi penyebab gelombang infeksi Covid-19 di Eropa dan Amerika Serikat.

Selain itu, juga dideteksi Omicron subvarian EG2 dan EG5. Kendati demikian, kenaikan kasus saat ini masih jauh lebih rendah dibandingkan saat pandemi yang mencapai 50 ribu-400 ribu kasus per pekan.

Baca Juga: Satpol PP Akan Sebar Personel di Bandung Menjelang dan Selama Nataru

3 penyebab Covid-19 naik lagi

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menyebut ada tiga penyebab naiknya angka kasus Covid-19 dalam beberapa waktu belakangan. Pertama, adanya peralihan musim atau pancaroba.

"Jadi ada tiga faktor yaitu pertama  pancaroba atau peralihan musim, sehingga imunitas seseorang menurun akibat udara yang lembab," kata Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ngabila Salama, Jumat, 15 Desember 2023.

Faktor kedua terkait imunitas tubuh manusia. Menurutnya, Antibodi Covid-19 mulai menurun enam bulan sesudah vaksinasi. Dan faktor ketiga, adanya mutasi virus atau varian baru. Namun, kata dia, meski virus bermutasi dan lebih cepat menular, seharusnya gejala yang muncul tidak lebih berat.

Sementara itu, laporan Dinkes DKI menyebut jumlah kasus positif Covid-19 di wilayahnya per 13 Desember 2023 sebanyak 365 kasus. Jumlah tersebut berasal dari kasus positif yang ditemukan pada 11 Desember sebanyak 53 kasus, 12 Desember 127 kasus, dan 13 Desember 131 kasus.***