LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Masyarakat Indonesia pasti masih ingat dengan tragedi jebolnya sebuah bendungan di Ciputat, Tangerang pada tahun 2009 silam.

Tragedi tersebut menorehkan sebuah luka karena terjadi pada waktu masyarakat akan memulai kegiatan atau subuh dan menelan 100 korban jiwa.

Bendungan Gintung, Bendungan yang terletak di Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten atau yang dulu sangat dikenal dengan nama Situ Gintung jebol akibat hujan deras terus menerus dari arah Bogor.

Bendungan yang sudah ada sejak zaman Belanda tersebut tak sanggup menahan volume air yang sangat banyak hingga harus menumpahkan air sebanyak 1,5 juta meter kubik ke pemukiman.

Tragedi tersebut menjadikan pelajaran bagi pemerintah dan warga untuk memberikan penahan bendungan yang lebih kokoh.

Pemerintah akhirnya menyulap bendungan itu menjadi tempat yang asri dan nyaman untuk dikunjungi.

Baca Juga: BRI Berhasil Jalankan Transformasi dan Catatkan Kinerja Cemerlang di Usia ke-128

Rekonstruksi Bendungan Gintung atau Situ Gintung menjadi rekonstruksi tercepat di dunia yang dimulai pada 3 Desember 2009 dan rampung pada Desember 2010.

Situ Gintung akhirnya menjadi tempat wisata yaitu taman terbuka hijau bagi masarakat untuk sekedar berolahraga atau bersantai ria bersama teman dan keluarga.

Disekitarnya terdapat beberapa wahana yang wajib dikunjungi.

Terdapat kolam renang dan waterpark, dengan wahana permainan air untuk anak-anak maupun orang dewasa.

Selain itu juga, terdapat Outbond yang tak kalah seru. Outbond ini dapat digunakan oleh berbagai kalangan mulai dari jenis outbond untuk anak-anak, pelajar, hingga corporate.

Baca Juga: 49 Menit dari Pusat Kota Majalengka, Desa Wisata Ini Suguhkan Panorama Cantik Bagai di Ubud Bali

Selain itu, lahannya yang luas juga digunakan untuk wisata camping ground dan paintball.

Lengkapnya fasilitas permainan menjadikan Situ Gintung ramai dikunjungi masyarakat dari dalam dan luar daerah.

Kisah kelam bendungan ini akan tetap menjadi cerita, namun perubahannya kini ternyata telah membuat warga kembali bangkit.***