16 Desember 2023 08:47 WIB

Praktik orang dalam harus dihentikan.

Anies Baswedan saat mengikuti debat perdana capres di Gedung KPU RI, Selasa, 12 Desember 2023. (Tangkapan layar YouTube KPU RI)

JAKARTA, JITUNEWS.COM – Capres nomor urut 1 Anies Baswedan menegaskan pernyataan soal praktik ‘orang dalam’ atau ordal saat debat perdana yang digelar KPU RI tidak untuk menyudutkan salah satu pihak.

Anies mengatakan fenomena ordal melanda di berbagai daerah Indonesia. Tak hanya di pemerintahan, praktik ordal menurutnya juga kerap terjadi dalam acara konser hingga pertandingan.

"Ordal ini fenomena yang terjadi di seluruh Indonesia," kata Anies usai diskusi santai disabilitas Se-Jabodetabek di Islamic Center Kota Bekasi, Jumat, 15 Desember 2023.

Di Hadapan Mahasiswa Jambi, Anies: Kami Ingin Hadirkan Keadilan Sosial

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menilai praktik ordal harus segera disetop. Menurutnya, suatu kedudukan sepantasnya dipegang oleh orang yang berkompeten.

"Ordal membuat orang tak berprestasi, mendapatkan posisi," tambah capres yang diusung NasDem, PKS, dan PKB itu.

Bagi Anies, penghentian praktik ordal itu bisa dimulai dari pucuk kekuasaan. "Kalau dari puncak berhenti mempraktikkan, maka ke bawah mereka akan bilang, negeri ini diatur pakai prestasi, pakai meritokrasi," jelasnya.

PKS Minta KPU Masukkan Tema 'Pengelolaan Tambang Nasional' di Debat Capres