Menkes Sebut Kenaikan Kasus Infeksi Baru Covid-19 Masih Terkendali
Kompas.com
Jenis Media: Nasional
/data/photo/2023/09/12/64ffe876d5f8a.jpeg)
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, kenaikan kasus infeksi Covid di berbagai daerah memang cukup pesat tetapi dinilai masih terkendali.
Budi mengatakan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus memantau penyebaran Covid-19 di Indonesia yang kembali mengalami kenaikan.
"Saya enggak hafal data DKI, tapi aku rasa benar karena seingat saya sehari segitu di DKI sudah puluhan, karena nasional sudah 200-an per hari ini," kata Budi seperti dilansir dari Tribunnews.com, Jumat (15/12/2023).
"Jadi kalau kita 200 kasus perhari itu masih sangat jauh, masih dalam batas normal," sambung Budi.
Baca juga: Antisipasi Peningkatan Covid-19, Kemenkes Imbau Masyarakat Kembali Pakai Masker
Menurut Budi, salah satu faktor yang memicu kenaikan kasus infeksi Covid-19 adalah pancaroba yakni perubahan musim dari kemarau ke hujan.
Hal itu membuat daya tahan tubuh masyarakat Indonesia beradaptasi dengan cuaca dan mudah diserang oleh virus.
Budi mengatakan, dalam sehari kasus baru infeksi Covid-19 di Indonesia tercatat sekira 200 orang.
Sedangkan khusus di DKI Jakarta jumlah kasus baru infeksi Covid-19 per hari rata-rata sekitar 44 orang.
Baca juga: Kasus Covid-19 Bertambah, Ada 1.499 Kasus Aktif Per 14 Desember 2023
Meski begitu, Budi menyampaikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah memberikan panduan tingkatan penyebaran Covid-19 selama musim hujan.
Pada level 1 diperkirakan penyebaran infeksi baru Covid-19 sekitar 4000 sampai 5000 jiwa dalam satu hari.
Sedangkan level 2 ditetapkan jika kasus infeksi Covid-19 mencapai 5000 jiwa sampai terus mengalami kenaikan di angka tertinggi.
Budi menerangkan, Covid-19 EG 5 yang saat ini dideteksi merupakan sub varian dari Omicron dan tingkat kematiannya sangat rendah.
Baca juga: Kemenkes: Kasus Covid-19 Naik Sejak Akhir November, Meningkat Tajam Desember
Dia mengatakan, jika masyarakat tidak mempunyai penyakit bawaan tetapi terpapar Covid-19 sub varian EG 5 maka kecil kemungkinan akan menyebabkan kematian.
"Lebih baik mencegah, terutama untuk masyarakat yang berisiko tinggi, komorbid, lansia atau aktif sering jalan-jalan ke luar negeri dan ikut rangkaian wisata. Yuk kita berikan booster tambahan," ujar Budi.
-. - "-", -. -
Sentimen: negatif (79.5%)