AYOBOGOR.COM - Gempa swarm atau gempa lemah terus terjadi di wilayah Sukabumi, Jawa Barat, hingga salah satunya berdampak pada kerusakan rumah di kawasan Kabupaten Bogor.

Menurut data BPBD Kabupaten Bogor, sebanyak 301 rumah milik warga dilaporkan mengalami kerusakan.

Rinciannya, 237 rumah mengalami kerusakan ringan, 32 mengalami kerusakan sedang, dua rumah rusak berat, dan 30 bangunan lain terdampak.

Bangunan-bangunan yang terdampak berada di Kecamatan Pamijahan, Leuwiliang, Nanggung, Ciampea, dan Tenjolaya.

Akibat itu pula, sebanyak 285 KK dengan total 955 jiwa terdampak.

Data itu memungkinkan masih terus bertambah, seiring dengan guncangan gempa swarm yang terekam terjadi beberapa kali.

BMKG sendiri mencatat gempa swarm tercatat hingga 55 kali sejak 6 Desember 2023.

Adapun puncak guncangan terkencang bermagnitudo 4,6 yang terjadi pada Kamis, 14 Desember 2023 pagi.

Setelah gempa itu, sepanjang Kamis kemarin, BMKG melaporkan terdapat lima kali gempa susulan.

Gempa susulan itu terjadi mulai pukul 09.10.05 WIB hingga pukul 18:08:31 WIB dengan magnitudo terkecil 2,2 hingga terbesar 3,2.

Gempa-gempa itu terjadi dengan hiposentris yang dangkal karena pusat gempa kurang dari 60 km.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono sempat menyebut bahwa gempa dangkal pada Kamis pagi terjadi karena aktivitas sesar.

Gempa itu paling kuat di antara lima gempa lainnya. "Gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif," kata Daryono lewat X @DaryonoBMKG, Kamis.