Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: bandung
Tokoh Terkait
Lagi-lagi Bentrok! Petani Tambak di Aceh Ngamuk hingga Bongkar Tenda Pengungsi Rohingnya karena Alasan Ini
Ayobandung.com
Jenis Media: Nasional

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Bentrok antara warga Aceh dengan pengungsi Rohingya kembali terjadi.
Kali ini, bentrok terjadi antara petani tambak di Aceh dengan para pengungsi Rohingya.
Petani tambak di Desa Bate, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie, Aceh mengamuk hingga membongkar tenda pengungsi Rohingya.
Alasan terjadinya bentrok antara petani tambak dengan pengungsi Rohingya kemudian diungkap oleh Kepala Desa Bate, Zakaria.
Baca Juga: Pembangunan Memakan Waktu 8 Tahun, Jalan Layang di Bandung Ini Mampu Pangkas Waktu dari 30 Menit Jadi 1 Menit
Dikutip dari YouTube Kompas TV pada Rabu, 13 Desember 2023, Zakaria mengungkap alasan terjadinya bentrok adalah karena pengungsi Rohingya membuang kotorannya ke tambak milik petani di Desa Bate, Aceh.
Hal tersebut sontak membuat petani tambak di Aceh marah karena pengungsi Rohingya dianggap telah mengganggu usaha miliknya.
"Gangguannya mungkin orang-orang ini kan nggak tahu mau buang kotoran itu di mana, itu mengganggu tambak orang lain," ujar Zakaria.
Tenda para pengungsi Rohingya kemudian dipindahkan ke sebelah barat agar tidak mengganggu tambak milik petani di Aceh.
Zakaria juga mengungkap pemindahan tenda pengungsi Rohingya bertujuan agar kondisi di sekitar menjadi lebih aman dan tidak terjadi bentrok lagi.
Baca Juga: Ridwan Kamil Ternyata Jadi Mentor Debat Dadakan Prabowo Subianto, Latihan 2 Jam Dulu sebelum Tampil
"Jadi untuk kedepannya agar ini bisa aman, maka tenda mereka kita geserkan ke samping ke sebelah barat," kata Zakaria.
Selain itu, Kapolsek Muara Tiga Ipda Effendi mengatakan bahwa tenda para pengungsi Rohingnya sementara harus dipindahkan.
Hal tersebut karena petani tambah merasa keberatan dengan perilaku pengungsi Rohingya yang dinilai kurang bersih.
"Sementara harus dipindahkan karena masyarakat ini khususnya yang punya lahan tambak merasa keberatan," kata Effendi.
"Karena pengungsi Rohingnya itu kegiatannya kurang bersih dari segi buang air besar mereka di tempat yang tidak layak, mangkanya jadinya konflik," tambahnya.
Hal tersebut bukan tanpa sebab melainkan tidak ada tempat sanitasi untuk pengungsi Rohingya di lokasi penampungan sementara.
Kapolsek Muara Tiga, Ipda Effendi menjelaskan bahwa bentrok antara petani tambak dengan pengungsi Rohingya sudah diselesaikan dengan baik.
Tempat pengungsian Rohingnya pun akhirnya dipindahkan ke pesisir pantai sekitar 500 meter dari posisi awal. ***
Sentimen: negatif (92.8%)