AYOBOGOR.COM - Aktivitas kegempaan di Gunung Salak sempat mengalami peningkatan beberapa hari lalu.

Bahkan PVMBG mencatat, peningkatan akvitias gempa itu terjadi sebelum terjadinya gempa di Kota Bogor pada Jumat, 8 Desember 2023.

Menyadur situs resmi PVBMG, aktivitas kegempaan yang meningkat pertama kali terjadi pada Rabu, 6 Desember 2023.

Di hari itu, gempa tektonik lokal terekman terjadi sampai delapan kali. Sehari setelahnya pada Kamis, 7 Desember sebanyak tujuh kali.

Lalu di hari gempa magnitudo 4.0 di Barat Daya Kota Bogor, gempa tektonik lokal di Gunung Salak terekam sampai tujuh kali.

Lalu berdasarkan pengamatan kegempaan periode 1-9 Desember 2023, tercatat gempa tektonik jauh terekam sampai 31 kali dan gempa tektonik lokal sampai 22 kali.

Kendati begitu, PVMG tidak mencatat adanya indikasi aktivitas gempa vulkanik di Gunung Salak.

"Meskipun dari kegempaan cenderung normal, namun tetap perlu diwaspadai terjadinya erupsi freatik, berupa semburan lumpur atau erupsi uap air (steam explosion) yang dapat terjadi tiba-tiba," kata PVMBG dalam keterangannya.

Pasca laporan itu, aktivitas pendakian di Gunung Salak serta Kawah Ratu pun ditutup. Ini berdasarkan edaran Nomor SE.4772/T.14/TU/KSA.3.1/12/2023 yang ditetapkan oleh kepala Balai TNGHS.

Menyadur Republika, dalam surat edaran tersebut dijelaskan alasan mengapa pendakian di dua objek itu ditutup.

Pengelola mengatakan penutupan jalur pendakian dilakukan untuk memulihkan ekosistem hutan di jalur pendakian.

Selain itu, penutupan dilakukan berkaitan dengan kondisi cuaca ekstrem sehingga diperlukan untuk keselamatan dan kenyamanan pengunjung.

Adapun penutupan pendakian Gunung Salak dan Kawah Ratu berlaku sejak Jumat, 15 Desember 2023 dan akan dibuka kembali jika kondisi sudah memungkinkan.

Waspada erupsi freatik

Sementara itu, tim cepat tanggap Pemerintah Jawa Barat, Jabar Quick Response (JQR) mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi erupsi freatik Gunung Salak.

"Aktivitas vulkanik Gunung Salak meningkat. Ada peningkatan gempa di atas empat kali kejadian per hari.

Wargi diminta untuk mewaspadai terjadinya erupsi freatik yang bisa terjadi kapan pun karena kenaikan frekuensi gempa lokal beberapa hari lalu.

Laporkan kepada Jabar Quick Response apabila menemukan situasi darurat di website jabarqr.id atau sosial media kami lainnya," kata JQR lewat Instagram @jabarquickresponse.