Sentimen
Positif (66%)
13 Des 2023 : 15.23
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Yogyakarta

Kasus: stunting, korupsi

BKKBN percepat pengadaan barang dan jasa pada 2024

13 Des 2023 : 15.23 Views 63

Alinea.id Alinea.id Jenis Media: News

BKKBN percepat pengadaan barang dan jasa pada 2024

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) segera menindaklanjuti penyerahan DIPA Tahun Anggaran 2024 yang telah diserahkan pada 29 November 2023 oleh Presiden Joko Widodo. Salah satunya dengan percepatan pengadaan barang/jasa TA 2024.

“Kepada seluruh satker di pusat dan provinsi agar segera menginput Rencana Umum Pengadaan (RUP) Tahun 2024 pada Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP) lalu mengumumkannya. RUP ini bentuk transparansi pengadaan barang/jasa di BKKBN. Pada kesempatan ini saya memberikan apresiasi bagi KPA Satker yang telah mengumumkan RUP. Bagi KPA Satker yang belum mengumumkan untuk segera di-input dan diumumkan hingga 100%,” tegas Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, saat membuka acara Percepatan Pengadaan Barang/Jasa TA 2024 di Lingkungan BKKBN di Hotel Melia Purosani, Yogyakarta, Minggu (10/12) malam.

Tak hanya itu, Hasto juga menginstruksikan pengadaan barang jasa melalui pengadaan dini dengan berkoordinasi bersama Unit Kerja Pengadaan Barang Jasa (UKPBJ). Agar pengadaan yang berkontrak di Januari 2024 juga berjalan di Januari 2024.

“Saya kira transparansi dan akuntabilitas juga menjadi sangat penting, kemudian pesan yang selalu diulang di mana-mana oleh Menteri Keuangan disampaikan eksekusi secepat mungkin. Sekarang pada November dan Desember semua juklak dan juknis SK itu, diselesaikan. Makanya saya mohon pertemuan ini jadi kesempatan yang baik untuk saling mengingatkan,” kata Hasto.

Kemudian, ia juga berpesan agar para Pengguna Anggaran (PA), Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ), serta pejabat pengadaan berpegang teguh dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.

“Tentu semua semua prosedur pengadaan barang/jasa harus sesuai dengan ketentuan atau peraturan yang berlaku sudah jadi pengetahuan kita bersama. Dan saya mengimbau pengadaan barang dan jasa dilakukan melalui LPSE untuk mendukung SPBE. Karena sekarang ini, skor kita juga dipantau bagaimana skor LPSE kita. Ini jadi penilaian tersendiri terhadap penilaian lembaga BKKBN,” terang Hasto.

Ia pun juga mengingatkan bahwa ASN tidak hanya BERAKHLAK (akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, kolaboratif) tetapi juga harus berdampak daya ungkit yang baik. Juga disampaikan bahwa jangan sampai terbawa suasana korupsi karena pertanggungjawaban tidak hanya kepada Tuhan tetapi juga pada rakyat.

“Nah inilah bonus demografi juga harus dikawal dengan baik, stunting juga kita sebagai leader-nya. Itu membawa BKKBN agar dipercaya tentu karena bapak-ibu semuanya. Saya kira, kita harus berjuang keras di tengah-tengah situasi gempuran korupsi. Kita juga mengalami suatu permasalahan yang besar di negara ini. Maka jangan sampai kita kena imbasnya. Jangan sampai berkontribusi yang tidak baik. Mudah-mudahan saya, bapak, dan ibu sekalian diberikan kekuatan oleh Allah SWT,” papar dia.

Sentimen: positif (66.3%)