Sentimen
Negatif (99%)
13 Des 2023 : 08.50
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kab/Kota: Bireuen

Kasus: HAM, korupsi

3000 Orang Pengungsi Rohingya Akan Kembali Mendarat di Indonesia, Solidaritas Agama Menjadi Alasan Utama

13 Des 2023 : 08.50 Views 11

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

3000 Orang Pengungsi Rohingya Akan Kembali Mendarat di Indonesia, Solidaritas Agama Menjadi Alasan Utama

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Belum lama ini ada seorang pemuda Rohingya diwawancarai oleh BTJ Trip Aceh. Ia mengungkapkan bahwa akan ada kapal lagi yang akan mendarat ke Indonesia.

Pemuda tersebut diketahui bernama Hamid, pemuda Rohingya yang fasih dalam Bahasa Indonesia khususnya di daerah Aceh.

Ketika ia ditanya tentang berapa kapal lagi yang akan mendarat ke Indonesia, Hamid menyatakan bahwa ada sekitar 20 kapal lagi yang segera menyusul.

Baca Juga: Inilah Beda Pandangan 3 Capres Soal Isu HAM di Papua, Prabowo: Tidak Sesederhana itu Pak Anies!

Tak hanya itu Hamid juga menjelaskan bahwa dalam satu kapal berisi 150 orang. Sehingga, jika 20 kapal mendarat ke Indonesia, maka totalnya menjadi 3000 orang pengungsi Rohingya.

Pada saat ia ditanya tentang penyebab mereka memilih Indonesia, Hamid menjawab bahwa Indonesia termasuk negara muslim sementara Rohingya adalah warga muslim.

Terkait permasalahan ini, Panglima Laot Aceh Miftach Tjut Adek warga Bireuen dan Aceh Utara telah menolak kedatangan pengungsi Rohingya karena khawatir akan terjadi konflik sosial dan keamanan.

Selain itu pemerintah Indonesia berencana untuk menyiapkan lokasi khusus bagi para pengungsi Rohingya.

Baca Juga: Kenapa Rohingya Ditolak di Mana-mana? Ini Alasan yang Bikin Kesal

Akan tetapi, beberapa warga menolak keberadaan pengungsi Rohingya karena mereka khawatir akan terganggu dengan keberadaan mereka.

Seperti yang diketahui pengungsi Rohingya merupakan orang yang berasal dari negara bagian Rakhine di Myanmar yang mengalami diskriminasi dan kekerasan selama bertahun-tahun.

Mereka juga telah melarikan diri ke negara-negara tetangga seperti Bangladesh, Thailand, dan Malaysia. Adapun gelombang pengungsi Rohingya ke Indonesia telah menjadi isu yang kontroversial.

Adapun sejak tahun 2015, Indonesia telah menolak kapal-kapal yang membawa pengungsi Rohingya dan Bangladesh yang mencari tempat tinggal.

Akan tetapi pada tahun 2022, ratusan pengungsi Rohingya kembali terdampar di Aceh dan ditolak oleh warga setempat.

Selanjutnya belum lama ini, mereka kembali mendarat di Gampong (Desa) Blang Raya, Laweung, Kabupaten Pidie dan Gampong Blang Ulam, Kecamatan Masjid Raya.

Baca Juga: Dalam Debat Capres Pertama, Prabowo Subianto Beberkan Visi Misinya: Saya Ingin Melanjutkan Kinerja Jokowi dan Berantas Korupsi

Tak hanya itu Panglima Laot Aceh, Miftach Tjut Adek menyatakan bahwa di Desa Blang Raya, Kabupaten Pidie, pengungsi rohingya kembali mendarat pada Minggu 10 Desember 2023 pukul 03.30.

Miftach menginformasikan bahwa pengungsi Rohingya datang lagi dengan jumlah sekitar 200 jiwa. Namun, Miftach tidak menjelaskan terkait posisi dan kondisi para pengungsi.

Selain itu Kapolsek Krueng Raya yaitu Ipda Rolly Yuiza Away menyatakan bahwa di Gampong Blang Ulam, Kecamatan Masjid Raya, jumlah etnis Rohingya yang mendarat sebanyak sekitar 135 orang pada pukul 08.30 WIB.***

Sentimen: negatif (99.8%)