Jangan Sembunyi di Balik Keputusan Hukum
Kompas.com
Jenis Media: Nasional
/data/photo/2023/12/12/6578582a16908.jpg)
JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan menilai bahwa etika merupakan nilai dasar yang harus dijunjung tinggi.
Anies mengatakan, sendi-sendi kehidupan bernegara akan rusak ketika etika tidak dijunjung tinggi.
"Ketika terjadi pelanggaran etika, jangan bersembunyi di balik keputusan hukum," kata Anies dalam closing statement atau pernyataan penutupnya pada debat capres 2024 di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Selasa (12/12/2023).
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengungkapkan, calon pemimpin harus memberi contoh bagaimana etika dijunjung tinggi.
Baca juga: Anies: Kita di Persimpangan Jalan, Tetap Jadi Negara Hukum atau Kekuasaan
Menurutnya, akan terjadi kompromi dan praktik yang merusak jika tak ada etika dibiarkan. Apalagi, oleh seorang pemimpin.
"Justru kita mengatakan bahwa tugas dari pimpinan tertinggi memberi contoh bila ada pelanggaran etika maka itu, adalah mendasar," ujar Anies.
"Bila tidak, maka ke bawah, ke seluruh rakyat, semua akan kompromi dan praktik orang dalam yang tadi saya sampaikan akan merusak sendi-sendi kehidupan bernegara kita, rusak kita," katanya lagi.
Dalam momen ini, Anies lantas menyinggung kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) 2024 yang juga tengah menguji sebuah etika bernegara.
Baca juga: Saat Ganjar Anggap Prabowo dan Anies Tengah Buka Kartu dan Tagih Janji Masing-masing
Ia mengatakan, Pilpres ini juga dapat menguji apakah kompromi-kompromi yang merusak etika dilakukan oleh para kandidat calon pemimpin bangsa.
"Karena itu lah, penting sekali kita menjunjung etika, dan itu dilakukan oleh siapa? Dari mulai calon presiden sudah diuji, apa dia kompromi apa tidak pada etika," ujar Anies.
Sebelumnya, Anies juga sempat menyinggung soal fenomena "orang dalam" yang tak hanya terjadi di masyarakat. Tetapi, juga terjadi di proses yang paling puncak kekuasaan.
Ia lantas menegaskan bahwa fenomena tersebut harus dihilangkan agar tak merusak tatanan bernegara.
Baca juga: Ditanya Anies soal Kasus Kanjuruhan dan Kilometer 50, Ganjar: Pemerintah Musti Berani...
-. - "-", -. -
Sentimen: negatif (92.8%)