Sentimen
Tokoh Terkait
Elektabilitas PKB, Nasdem, PKS, Demokrat Alami Penurunan
Kompas.com
Jenis Media: Nasional
/data/photo/2022/10/26/6358affcaa88c.jpg)
JAKARTA, KOMPAS.com - Survei Litbang Kompas Desember 2023 menunjukkan elektabilitas sejumlah partai politik (parpol) mengalami penurunan jika dibandingkan survei serupa 4 bulan lalu atau Agustus 2023.
Dikutip dari Harian Kompas yang terbit Selasa (12/12/2023), meski mengalami penurunan yang tak signifikan, elektabilitas Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berada di urutan keempat dengan raihan 7,4 persen.
Sementara, pada survei Agustus 2023, parpol yang dipimpin oleh Muhaimin Iskandar itu memperoleh elektabilitas 7,6 persen.
Baca juga: Elektabilitas Ganjar Merosot karena Berkomunikasi Gaya Oposisi dan Ditinggal Pendukung Jokowi
Partai Nasdem juga mengalami penurunan. Pada Agustus partai yang didirikan Surya Paloh itu mencatatkan elektabilitas 5,9 persen.
Pada survei kali ini, elektabilitas Partai Nasdem turun 1 persen atau 4,9 persen. Partai ini berada di urutan kelima.
Peringkat keenam ditempati oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan raihan 4,5 persen.
Padahal, pada Agustus kemarin, PKS masih memiliki elektabilitas sebesar 6,3 persen.
Penurunan elektabilitas yang relatif signifikan dialami Partai Demokrat. Tingkat keterpilihan Partai pemenang Pemilu 2009 menurun hingga 2,5 persen.
Pada survei kali ini, Partai Demokrat meraih 4,5 persen. Pada Agustus 2023, elektabilitas Demokrat sebesar 7 persen.
Adapun peringkat tiga teratas elektabiltas parpol diduduki oleh Partai Gerindra (21,9 persen), PDI-P (18,3 persen), dan Partai Golkar (8 persen).
Baca juga: Survei Litbang “Kompas”: Elektabilitas Gerindra 21,9 Persen, PDI-P 18,3 Persen, Golkar 8 Persen
Diketahui survei Litbang Kompas dibiayai secara mandiri oleh Harian Kompas dan berlangsung 29 November - 4 Desember 2023.
Sebanyak 1.364 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi.
Dengan metode tersebut, survei memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error di kurang lebih 2,65 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.
Hasil jajak pendapat Litbang Kompas selengkapnya bisa dibaca di Kompas.id: Gerindra Menyusul PDI-P
-. - "-", -. -
Sentimen: negatif (66%)