Sentimen
Positif (57%)
12 Des 2023 : 00.10
Tokoh Terkait
Azwar Anas

Azwar Anas

Honorer Gagal PPPK 2023 bisa Ikut Seleksi ASN yang Digelar 4 Kali dalam Setahun? MenpanRB Ungkap Rencana Besarnya

12 Des 2023 : 00.10 Views 9

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Honorer Gagal PPPK 2023 bisa Ikut Seleksi ASN yang Digelar 4 Kali dalam Setahun? MenpanRB Ungkap Rencana Besarnya

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Seiring penundaan hasil tes PPPK 2023, banyak tenaga honorer yang merasa deg-degan menantikan pengumumannya.

Terkait masalah honorer yang saat ini belum tuntas, Menteri PANRB Azwar Anas baru-baru ini mengumumkan perubahan dalam pola rekrutmen ASN, termasuk CPNS dan PPPK.

Menurutnya, rekrutmen ASN akan dilakukan setiap tiga bulan, berbeda dengan sebelumnya yang dilakukan setahun atau dua tahun sekali.

Perubahan ini disebut sebagai langkah transformasi rekrutmen dan jabatan ASN, sesuai dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN.

Menteri Anas menyoroti bahwa pendekatan ini akan menghindari pengangkatan tenaga honorer setelah pensiun, seperti yang terjadi pada pola sebelumnya.

Dia menjelaskan bahwa dengan rekrutmen setiap tiga bulan, pemerintah dapat lebih efisien dan mengisi posisi yang kosong langsung dengan ASN tanpa melibatkan honorer.

Meskipun jumlah pensiunan tetap, tidak semua posisi akan diisi kembali dengan ASN.

Baca Juga: Walau Hasil Pengumuman Seleksi PPPK Ditunda, Tenang! Bocoran Honorer P1 hingga P3 Terakomodasi

Menteri Anas juga mengungkapkan upaya pemerintah untuk menata tenaga non-ASN atau honorer.

Hingga Desember 2024, targetnya adalah menata 2,3 juta tenaga honorer yang tidak dapat ditambah lagi.

Upaya ini juga melibatkan perampingan struktur eselon dua dengan mengurangi sekitar 1.200 tenaga, menghemat biaya birokrasi hingga Rp8 triliun.

Selain itu, Anas merinci bahwa mulai 2024, Kementerian PANRB berencana membuka rekrutmen besar-besaran pada formasi digital, terutama untuk lulusan baru.

Fokusnya adalah pada posisi yang pertumbuhannya positif, seperti guru, dosen, dan sektor kesehatan, yang sesuai dengan kebutuhan transformasi birokrasi.

Dalam konteks ini, rekrutmen ASN 2024 diharapkan membuka peluang bagi fresh graduate, terutama yang memiliki keahlian di bidang digital dan akuntansi.

Perubahan ini menjadi langkah percepatan dalam transformasi birokrasi yang diinginkan pemerintah.

Baca Juga: Auto Tajir! Oknum Penyelundup Pengungsi Rohingya ke Aceh Dapat Untung Rp 3,3 Miliar, Per Orang Bayar Segini

Sekadar diketahui, kondisi honorer di Indonesia bervariasi tergantung sektor dan daerah.

Beberapa honorer mungkin menghadapi tantangan seperti ketidakpastian status pekerjaan dan upah yang rendah.

Karena itu, Pemerintah Indonesia terus berupaya untuk meningkatkan kondisi dan kesejahtetaan honorer melalui kebijakan dan program tertentu, termasuk melalui rekrutmen PPPK.***

Sentimen: positif (57.1%)