LENGKONG, AYOBANDUNG.COM - Adalagi hal yang menggegerkan Indonesia, khususnya Jawa Barat, dimana telah terjadi pernikahan sesama jenis (LGBT) di Kecamatan Sukaresmi, Cianjur.

Pernikahan tersebut dilakukan secara resmi dan terbuka. Dua sejoli tersebut adalah IH berusia 23 tahun dan AY berusia 25 tahun.

Sang suami, AY ternyata juga merupakan seorang wanita yang berasal dari Kalimantan.

Meskipun dihadiri banyak tamu, namun pernikahan tersebut tidak dihadiri KUA atau digelar secara siri.

Hal tersebut dikarenakan pengantin yang mengaku pria tersebut tidak memiliki surat identitas yang jelas.

Akan hal itu, ayah sang mempelai wanita awalnya tak mengizinkan pernikahan, begitupun dengan aparatur desa.

Baca Juga: Paling Lambat Desember 2024, Honorer Diangkat Jadi PPPK Penuh Waktu 2024 Hanya Untuk 5 Kriteria Ini?

Namun usai desakan yang diberikan sang calon pengantin, akhirnya pernikahan terpaksa digelar.

Awalnya tak ada kecurigaan apapun mengenai jenis kelamin AY, namun setelah 3 hari menikah keanehan prilaku nulai terlihat oleh keluarga.

AY akhirnya mengaku bahwa ia telah mengganti status kelaminnya dan meminjam uang kepada seseorang untuk menggelar acara pernikahan.

Pernikahan sesama jenis tersebut akhirnya menggemparkan warga Kecamatan Sukaresmi, Cianjur dan akan dilaporkan ke pihak berwajib.

Camat Sukaresmi, Latip menjelaskan bahwa pihaknya sedang menunggu proses penyelidikan lebih lanjut dalam kasus ini.

Untuk pernikahan itu tidak sah sesuai undang undang karena sesama jenis yang selanjutnya," ungkapnya.

Baca Juga: Tak Cuma Gaji Naik 8 Persen, Ini Rencana 3 Bonus Tahun Baru 2024 untuk PNS Golongan I-IV Dapat Rezeki Nomplok

"Kami menunggu hasil penyelidikan pihak berwajib Polsek Sukaresmi, apakah ada unsur penipuan dan kerugian. Sudah saya sampaikan ke pimpinan saya Bupati, mudah mudahan jadi perubahan kita semua, mudah mudahan cepat selesai," lanjutnya.

Sementara itu, banyak warganet menduga bahwa sang mempelai wanita sudah mengetahui bahwa kekasihnya adalah wanita.

Hingga saat ini belum ada informasi lebih lanjut mengenai hasil penyelidikan dari kasus pernikahan sesama jenis tersebut.***