Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Kairo
Partai Terkait
Tokoh Terkait
2 WNI Relawan MER-C Memilih Tetap di Gaza, Kami Pantau
Kompas.com
Jenis Media: Nasional
/data/photo/2023/11/22/655d2c75e9092.jpg)
JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) berhasil mengevakuasi satu dari tiga Warga Negara Indonesia (WNI) bernama Farid Zanzabil Al Ayubi keluar dari Gaza, Palestina.
Ketiganya merupakan relawan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) yang menjalankan tugas kemanusiaan pada Rumah Sakit Indonesia, di Gaza.
“Dengan berhasil dievakuasinya Mas Farid, maka masih terdapat 2 warga negara Indonesia relawan Mer-C yang dengan kemauannya sendiri tetap memilih untuk tinggal di Gaza,” kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, Sabtu (9//12/2023).
Baca juga: RI Harap Pengaktifan Pasal 99 Piagam PBB Tekan DK Ambil Tindakan untuk Gaza
Namun demikian, Pemerintah memastikan terus memantau keadaan dua WNI yang memilih berada di Gaza tersebut. Kemenlu juga tetap menjalin komunikasi untuk memantau dua warga Indonesia yang berjuang dalam misi kemanusiaan itu.
"Saat ini mereka dalam keadaan sehat, selamat, berada di Gaza Selatan di sebuah sekolah dekat Rumah Sakit Eropa," kata Retno.
"Kami akan terus menjalin komunikasi dan memantau keadaan mereka," ucapnya.
Di sisi lain, Retno menjelaskan, sejak RS Indonesia tidak beroperasi lantaran diserang Israel, Farid beserta dua relawan Mer-C lainnya berada di Gaza Selatan.
Menurutnya, situasi di Gaza hingga saat ini masih sangat berbahaya. Bahkan, serangan Israel telah menyasar sebagian Gaza Selatan, terutama di wilayah Khan Younis.
"Israel masih terus melakukan serangan pasca selesainya jeda kemanusiaan," kata Retno.
Menlu menuturkan, Gaza Selatan sebelumnya merupakan daerah yang relatif aman dibanding Gaza Utara.
Baca juga: Bertemu Sekjen PBB, Presiden Jokowi Bahas Aksi Iklim dan Situasi di Gaza
Oleh sebab itu, relawan Mer-C sejak awal memutuskan untuk tetap tinggal di Gaza. Namun dalam perkembangannya, hanya Farid yang memutuskan dan meminta bantuan untuk evakuasi.
"Saat ini Mas Farid telah berada dengan selamat di perbatasan Rafah wilayah Mesir bersama tim evakuasi KBRI Kairo," papar Menlu.
Dalam penjelasannya, Retno juga menceritakan sulitnya evaluasi satu WNI itu untuk keluar dari Gaza.
"Proses mengevakuasi Mas Farid memerlukan waktu yang panjang dan proses yang sangat kompleks, terutama upaya untuk memasukkan nama beliau dalam daftar yang diperkenankan untuk melintas," kata Menlu.
'Proses memasukkan ke daftar sekali lagi merupakan proses yang sangat tidak mudah," ucapnya.
Baca juga: Seorang WNI Relawan MER-C Berhasil Dievakuasi dari Gaza ke Mesir
Sebagaimana diketahui, selama berlangsungnya jeda kemanusiaan, perbatasan Rafah juga tidak selalu terbuka untuk arus keluar lantaran prioritas diberikan bagi arus masuk bantuan kemanusiaan.
"Sekali lagi kita panjatkan syukur ke hadirat Allah SWT, setelah proses yang panjang dan rumit tersebut kita dapat membawa Mas Farid ke lokasi yang aman di Mesir," ucap Retno.
Selanjutnya, Tim Evakuasi KBRI Kairo akan membawa Farid ke Kairo dan akan memfasilitasi repatriasi segera ke Indonesia.
-. - "-", -. -
Sentimen: positif (66.6%)