Sentimen
Positif (99%)
10 Des 2023 : 17.18
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung

Tokoh Terkait
Amran Sulaiman

Amran Sulaiman

Pupuk Subsidi Bisa Ditebus Petani Pakai KTP, Mentan Andi Amran: Aturan yang Mempersulit, Kami Cabut

10 Des 2023 : 17.18 Views 11

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Pupuk Subsidi Bisa Ditebus Petani Pakai KTP, Mentan Andi Amran: Aturan yang Mempersulit, Kami Cabut

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa pupuk subsidi dapat ditebus petani hanya dengan menggunakan kartu tanda penduduk (KTP), selain pakai kartu tani. Dia pun optimistis target produksi gabah Jawa Barat pada 2024 sebanyak 11 ton dapat terpenuhi.

Amran menyampaikan hal itu dalam kunjungannya ke wilayah Kabupaten Bandung, Rabu 6 Desember 2023. Dia melakukan tanam dan panen padi di Kutawaringin dan memberikan pembinaan kepada 10.000 penyuluh pertanian dan petani Jawa Barat di Soreang.

"Permentan (Peraturan Menteri Pertanian) kami cabut, yang mempersulit petani. Dulunya (petani) tidak bisa mengambil pupuk hanya dengan KTP, sekarang bisa mengambil atau menebus pupuk dengan KTP," kata Amran di Dome Bale Rame, Soreang.

Dia menyatakan akan meneken revisi Permentan Nomor 10 Tahun 2022 maksimal dalam dua hari ke depan, sehingga petani dimudahkan dalam mengakses pupuk subsidi. Selain pakai KTP, pupuk subsidi juga bisa ditebus menggunakan kartu tani, seperti halnya kebijakan saat ini.

Amran menambahkan, anggaran untuk pupuk subsidi juga bertambah Rp5,8 triliun setelah dirinya menemui Presiden Joko Widodo. Adapun alokasi pupuk subsidi di Jabar pada 2023 ini ialah sebanyak 939.895 ton, yang sampai 30 November telah terealisasi 695.765 ton atau 74 persen.

Pada kesempatan itu, Amran mengapresiasi petani milenial di Jabar, yang jumlahnya paling banyak dibandingkan daerah lain. Menurut dia, penggunaan teknologi dan keuntungan dari hasil pertanian menjadi faktor yang membuat banyak anak muda tertarik jadi petani.

Dampak fenomena El Nino

Sementara itu, di sela penanaman padi di lahan sawah yang berada di depan Kantor Kecamatan Kutawaringin Amran menyebutkan bahwa fenomena cuaca El Nino memberikan dampak dahsyat di sektor pertanian. Indonesia akhirnya mengimpor 3,5 juta ton beras.

"Nah, yang terpenting sekarang, kita ke depan bagaimana menekan impor tahun depan. Kalau tidak, sekarang ini impor 3,5 juta ton beras, itu bisa naik lagi kalau kita tidak tekan dari sekarang," kata Amran, yang menilai bahwa percepatan masa tanam menjadi solusinya.

Di Jabar, dia menyebutkan, target produksi gabah pada 2024 ialah sebanyak 11 juta ton. "Target kita, mudah-mudahan ini bisa dicapai. Pak Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Barat pun optimistis," katanya.

Sementara itu, di sela penanaman padi di lahan sawah yang berada di depan Kantor Kecamatan Kutawaringin Amran menyebutkan bahwa fenomena cuaca El Nino memberikan dampak dahsyat di sektor pertanian. Indonesia akhirnya mengimpor 3,5 juta ton beras.

"Nah, yang terpenting sekarang, kita ke depan bagaimana menekan impor tahun depan. Kalau tidak, sekarang ini impor 3,5 juta ton beras, itu bisa naik lagi kalau kita tidak tekan dari sekarang," kata Amran, yang menilai bahwa percepatan masa tanam menjadi solusinya.

Di Jabar, dia menyebutkan, target produksi gabah pada 2024 ialah sebanyak 11 juta ton. "Target kita, mudah-mudahan ini bisa dicapai. Pak Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Barat pun optimistis," katanya.***

Sentimen: positif (99.9%)