Sentimen
Tokoh Terkait

Suharmen
Selamat! Honorer Berpeluang Besar Lolos PPPK 2023 dengan Sistem Ranking tanpa Passing Grade, Ini Kata BKN
Ayobandung.com
Jenis Media: Nasional

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Saat ini para tenaga honorer tengah menyiapkan diri untuk mengikuti tahapan dan rangkaian seleksi PPPK 2023.
Sebelum itu, ada info yang patut diketahui oleh kalangan honorer, soal penerimaan PPPK sehubungan dihapusnya status Non ASN pada Desember 2024 mendatang.
Proses penerimaan Calon PPPK 2023 untuk honorer menarik perhatian dengan menerapkan sistem ranking sebagai dasar penentuan kelulusan, tanpa adanya passing grade.
Informasi ini diungkapkan oleh Deputi bidang Sistem Informasi Kepegawaian (Sinka) BKN, Suharmen, pada Kamis, 7 Desember 2023.
Suharmen menyatakan bahwa alokasi sebanyak 80 persen diberikan untuk honorer dalam seleksi PPPK 2023, dan berbagai bentuk afirmasi diberikan untuk memastikan pemenuhan kuota.
Dia menjelaskan, peringkat tertinggi akan menjadi patokan, misalnya jika honorer meraih nilai seleksi kompetensi 80, maka itulah yang jadi acuan.
Baca Juga: Berangkat dari Bangladesh, Pengungsi Rohingya Ngaku Bayar Sekitar Rp2,8 Juta untuk Sampai ke Indonesia
Sistem ranking ini diharapkan memberikan peluang lebih besar kepada honorer untuk menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) PPPK.
Suharmen menjelaskan bahwa tanpa passing grade, kelulusan akan ditentukan berdasarkan peringkat tertinggi yang dicapai oleh peserta.
Pada tahun ini, terlihat antusiasme tinggi dari masyarakat untuk mengikuti seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN).
Jumlah pelamar di portal SSCASN BKN mencapai 2.944.856, dengan 2.411.520 pelamar telah Memenuhi Syarat (MS) pada tahap seleksi administrasi.
Pelamar MS akan melanjutkan ke tahap berikutnya, yaitu Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi.
Kuota pelamar yang melanjutkan ke tahap tersebut terbagi menjadi 725.589 pelamar CPNS, 426.776 pelamar PPPK Guru, 328.219 pelamar PPPK Tenaga Kesehatan, dan 373.033 pelamar PPPK Tenaga Teknis.
Pelamar yang melanjutkan ke tahap berikutnya akan mengikuti ujian berbasis Computer Assisted Test (CAT), langkah kritis untuk menentukan kelulusan dan membuktikan kemampuan di berbagai bidang.
Ketua Forum Honorer K2 Tenaga Administrasi Indonesia, Andi Melyani Kahar, menyambut positif kebijakan penggunaan ranking dalam seleksi ini.
Dia berharap pemerintah memberikan afirmasi lebih banyak kepada honorer K2 yang bersaing dalam tes CAT PPPK dengan harapan agar semua peserta lulus dan dapat mengakses hak-haknya sebagai ASN PPPK.
Demikian info soal seleksi honorer jadi PPPK, di mana kelulusan akan ditentukan berdasarkan peringkat tertinggi yang dicapai oleh peserta.***
Sentimen: positif (99.9%)