LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Sosok penyelundup yang membawa warga etnis Rohingya mengungsi ke Aceh kini jadi sorotan publik.

Pengungsi warga etnis Rohingya yang mengungsi ke Aceh ini hasil bawaan para penyelundup yang kini berhasil ditangkap polisi.

Tampaknya ini menjadi akar kenapa bisa para pengungsi Rohingya datang ke Aceh.

Jadi, mereka yang berjumlah sekitar 341 orang datang ke Aceh ini dibawa dan diarahkan oleh 1 penyelundup yang kini berhasil ditangkap, 2 lainnya dikabarkan masih dalam pencarian.

Biang kerok yang tertangkap ini warga Bangladesh yakni Husson Mukhtar (70) yang ditangkap karena dugaan yang menjadi penyelundup etnis Rohingya di tanggal 14 November 2023 di Kecamatan Muara Tiga, Pidie.

Husson Mukhtar yang diduga menjadi biang kerok penyelundup Rohingya ke Aceh ini membantu masuknya para pengungsi 341 orang tersebut dengan menggunakan dua kapal.

Maka menjawab pertanyaan banyak orang terkait siapa penyelundup Rohingya ke Aceh, terjawab dengan bukti Kepolisian Resor Pidie, menahan Husson Mukhtar warga Bangladesh ini atas dugaan penyelundupan manusia atau people smuggling ke Aceh.

Ternyata, Husson Mukhtar ini tak sendiri, ia ditemani 2 rekan lainnya tapi keduanya dikabarkan berhasil kabur dan kini jadi buron.

Namun, 2 rekan lainnya lolos dan kini menjadi buron yakni Saber dan Zahangir, yang diduga jadi oknum pembawa Kapal FB Hajiaiyob Moorf dan mengangkut 194 orang Rohingya untuk tiba di Kecamatan Batee, Kabupaten Pidie, di hari Rabu 15 November 2023.

Lalu kenapa 2 teman lainnya sulit ditemukan, lantaran ketika datang di daratan Aceh, mereka malah menyamar jadi pengungsi Rohingya kemudian melarikan diri ke pegunungan.

Sedangkan, Husson Mukhtar yang punya kondisi tubuh yang tua, sehingga tenaga untuk lari pun tak cukup maka itu ia berhasil tertangkap oleh warga Pidie ketika dikejar.

Berdasarkan hasil pantauan polisi, dorongan ketiga penyelundup Rohingya ke Aceh ini atas dasar sengaja membawa warga Rohingya guna memperoleh keuntungan pribadi.

Baca Juga: Selamat! Honorer Berpeluang Besar Lolos PPPK 2023 dengan Sistem Ranking tanpa Passing Grade, Ini Kata BKN

Kabar yang beredar, bahwa ada biaya perjalanan yang digunakan warga Rohingya yang melarikan diri ke Aceh, untuk orang dewasa sekitar Rp14 juta, anak-anak sekitar Rp7 juta.

Nah, para penyelundup ini diduga sudah mendapatkan keuntungan sekitar Rp3,3 miliar dari 341 pengungsi Rohingya yang sampai di Pidie.

Maka dari itu, dugaan motif para penyelundup atau biang kerok pengungsi Rohingya ke Aceh ini motifnya demi keuntungan pribadi.

Kemudian, atas perilakunya, Husson Mukhtar ditetapkan melanggar aturan, dan dijerat Pasal 120 Ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2011 terkait Keimigrasian serta Pasal 55 Ayat (1) Ke 1 KUHPidana.

Kini, polisi pun masih terus mengejar 2 rekan Husson Mukhtar serta mencari tahu alasan pelaku membawa pengungsi Rohingya ke Aceh.

Gimana, sudah tahu kan sekarang siapa biang kerok atau penyelundup pengungsi Rohingya ke Aceh ini?

Demikian informasi terkait biang kerok yang disebut penyelundup para pengungsi Rohingya ke Aceh. Semoga bermanfaat.***