LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Nasib tenaga honorer pendidikan alias guru honorer kian hari semakin pelik.

Gaji yang tidak sesuai, ditambah tidak ada kepastian mengenai status kepegawaian semakin memperumit permasalahan tersebut (guru honorer).

Isu permasalahan guru honorer ini juga memantik respons dari berbagai pihak, salah satunya Anies Baswedan selaku Calon Presiden 2024 dari Koalisi Perubahan.

Di mana dalam salah satu sesi tanya jawab, ia mendapat pertanyaan menyoal isu guru honorer di Indonesia.

Menurutnya, salah satu langkah yang akan dilakukan apabila dirinya terpilih menjadi presiden tahun 2024.

Yakni akan mengusahakan supaya para honorer guru tersebut bisa diangkat menjadi ASN, agar nantinya bisa menerima gaji yang layak.

Baca Juga: Singgah di Aceh, Ini 3 Alasan Mengapa Pengungsi Rohingya Diusir dari Myanmar, Nomor 3 Bikin Miris!

“Jawaban singkatnya ya, akan dilakukan proses untuk diangkat (menjadi ASN) sehingga mereka memiliki gaji yang jelas,” ujarnya dikutip dari kanal YouTube METRO TV, Kamis (07/12/2023).

Sebelumnya diketahui pemerintah melalui Menteri PAN RB Azwar Anas menungkapkan, bahwa tidak mungkin seluruh pegawai Non ASN tersebut diangkat menjadi PNS.

Sebab terkendala akibat anggaran yang tidak mencukupi, untuk membiayai seluruh pegawai honorer yang jumlahnya membludak.

Menanggapi problem tersebut, menurutnya pemerintah harus bisa memperioritaskan pengangkatan guru honorer.

Ketimbang anggaranya digunakan untuk membangun infrasturktur yang dampaknya tidak bisa dirasakan secara signifikan.

“Tidak diangkat (pemerintah) kenapa? Anggaranya nggak cukup. Lah anggaranya nggak cukup, terus kita pakai untuk melakukan sesuatu yang tidak berdampak kepada semua orang,” kata Anies.

Sebab, menurutnya, pembangunan infrastruktur seperti fasilitas pemerintah, hanya akan dinikmati oleh segelintir orang.

Maka dari itu pemerintah tidak boleh salah memprioritaskan ketika menerapkan kebijakan di Indonesia.

“Sementara guru-guru (honorer) kita ngak punya uang katanya untuk kita mengangkat. Jangan dong salah prioritas,” pungkasnya.***