Sentimen
Negatif (88%)
9 Des 2023 : 22.07
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung

Merasa Hanya Dijadikan Bahan Konten oleh Ridwan Kamil, Guru Viral Husein Klarifikasi Unggahannya

9 Des 2023 : 22.07 Views 11

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Merasa Hanya Dijadikan Bahan Konten oleh Ridwan Kamil, Guru Viral Husein Klarifikasi Unggahannya

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Akhir-akhir ini nama Ridwan Kamil kembali menjadi sorotan. Setelah Husein guru yang dulu pernah viral karena masalah rekrutmen di Jawa Barat, yang saat itu Ridwan Kamil masih menjabat sebagai Gubernurnya.

Saat recruitment tersebut sedang ramai di perbincangkan, Ridwan Kamil dan Husein sempat bertemu. Permasalahan ini berawal dari unggahan Husein mengenai Ridwan Kamil.

Dalam unggahan tersebut terlihat Husein sedang diwawancarai oleh awak media dan ia menyatakan statement bahwa dipanggilnya ia menghadap Ridwan Kamil hanya untuk konten.

Husein juga mengatakan tidak mendapatkan solusi setelah menghadap RK. Hal tersebut sontak membuat Ridwan Kamil angkat bicara dan menyayangkan statement dari husein.

Baca Juga: [FOTO] Pasar Murah Hadir di Kecamatan Andir

Ia pun mengunggah klasifikasi darinya mengenai statement dari Husein
"Kang @husein_ar, guru di Pangandaran yang sempat viral itu, membuat statement di acara kampanye capres bahwa 'ia hanya dijadikan bahan konten' oleh saya tanpa solusi. Padahal satu, kami di provinsi sudah berupaya memindahkan ke Bandung namun ditolak oleh BKN karena ia masih ASN Pangandaran dan terikat kontrak hukum, dua. Pak Bupati Pangandaran @wiradinatajeje juga sudah kasih solusi jadi asisten pribadi. Ditolak solusinya," tulis Ridwan Kamil dikutip dari unggahan instagram @husein_ar Jumat, 8 Oktober 2023.

"Solusi ke 3 jika keukeuh ingin pindah dari Pangandaran berarti harus keluar jadi PNS dan mengajar di swasta, ke 4 di pilih sekolah S2, kami pun biaya registrasi dan beasiswa tahun pertama di UPI, karena berikutnya mau pake LPDP," lanjut RK.

Saat ini unggahan Husein mengenai permasalahan ini sudah tidak ada dan untuk klarifikasi RK juga sudah tidak ada di instagram masing-masing.

Baca Juga: Hore! Khusus PNS yang Lembur Akan Dapat Jatah Uang Makan dari Sri Mulyani pada Tahun 2024

Namun demikian Husein memberikan beberapa poin klarifikasi di akun instagramnya.

1. "Terima Kasih atas upaya yang sudah bapak lakukan untuk memindahkan saya, walaupun secara pribadi saya tidak meminta kepada bapak, melainkan hal tersebut merupakan tawaran dari bapak sebagai upaya supaya saya tidak keluar dari PNS," poin pertama yang ditulis Husein.

2. "Mohon maaf karena saya menolak menjadi asisten Bupati karena dari awal cita cita saya dan passion saya adalah menjadi seorang guru," Poin ke dua yang ditulis Husein.

3. "Dari awal saya sudah mengirimkan surat pengunduran diri saya ke pemerintah Kabupaten Pangandaran, setelah berita saya viral pak Emil undang saya ke gedung sate, meminta saya untuk mengajar di Provinsi dan meminta saya mengurungkan niat untuk mengundurkan diri dari ASN, dihari yang sama saya dipanggil untuk wawancara di sekolah swasta Kota Bandung tapi saya memilih bertemu bapak karena saya memiliki harapan kepada bapak," poin ke 3 yang ditulis Husein.

Baca Juga: Minim Karya Ilmiah Politik di Pimnas ke-36, Ada Apa dengan Generasi Muda?

4. "Sebelum saya bersekolah S2 banyak pihak yang mendorong saya melanjutkan study salah satunya Pak Emil, saya pribadi sudah berupaya mengajukan beasiswa namun terkendala oleh persyaratan yang harus melampirkan surat izin belajar dari instansi saya bekerja, sedangkan status saya tidak ada kejelasan sebagai instansi manapun karena di Pemkab Pangandaran nama saya sudah direkomendasikan mutasi ke Provinsi, maka dari itu saya minta rekomendasi ke PemProv Jabar tapi status saya di sana juga tidak ada kejelasan, saya menghubungi Pak Emil dan ajudannya namun responnya lama membuat saya tidak bisa mendaftar beasiswa karena pendaftaran sudah ditutup, maka dari itu pihak Pak Emil menawarkan saya untuk membayar kan uang semester 1 dan saya ucapkan terima kasih," Poin ke 4 yang ditulis Husein.

Itulah empat poin klarifikasi dari Husein.***

Sentimen: negatif (88.3%)