AHY buka suara dalam konteks format debat capres-cawapres.

JAKARTA, JITUNEWS.COM – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menilai seorang calon presiden sudah sepantasnya membawa ide besar tentang negara ke depan. Sebab itu, ia menganggap debat antarcapres lebih penting daripada cawapres.

“Tentu dalam setiap kontestasi yang paling utama adalah capresnya. Cawapres biasanya memperkuat, menunggu, melengkapi. Ide besar, inisiatifnya itu harus hadir oleh capres,” kata AHY usai mendampingi Prabowo Subianto dalam acara Doa Bersama Para Ulama di Lebak, Banten, Minggu, 3 Desember 2023.

Hal itu disampaikan AHY sekaligus menanggapi isu penghilangan debat khusus antarcawapres yang bergema belakangan ini.

Komitmen Berantas Korupsi, Ganjar Janjiikan Penguatan KPK hingga Jebloskan Koruptor ke Nusakambangan

AHY berharap KPU bisa menggelar debat capres-cawapres dengan format menarik agar masyarakat mendapat gambaran mengenai Indonesia mendatang di tangan pemimpin baru.

“Formatnya mudah-mudahan bisa menghadirkan suguhan yang bukan hanya menarik, tapi juga substansial. Itu yang dibutuhkan oleh rakyat kita,” ujar putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono.

Teranyar, KPU telah menetapkan bahwa debat capres dan cawapres akan digelar sebanyak 5 kali. Pembagiannya, 3 kali untuk capres dan 2 kali untuk cawapres.

Setiap sesi debat akan dihadiri oleh capres dan cawapres. Hanya saja, saat debat capres, cawapres tidak diperkenankan angkat bicara. Begitu juga sebaliknya.

"Intinya yang bicara, boleh dikatakan sepenuhnya, kalau debat capres, ya sepenuhnya capres. Kalau cawapres, sepenuhnya cawapres," kata Ketua KPU, Hasyim Asy’ari usai rapat koordinasi dengan tim sukses capres-cawapres di Kantor KPU, Jakarta, Rabu (6/12/2023).

Digelar 5 Kali, Ini Jadwal Debat Capres dan Cawapres Beserta Temanya