Sentimen
Positif (78%)
8 Des 2023 : 21.38
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Gunung, Malang, Pasuruan

Kasus: kecelakaan

Tokoh Terkait

TNI AU Bakal Awasi Ketat Operasional Super Tucano Usai Kecelakaan

8 Des 2023 : 21.38 Views 21

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

TNI AU Bakal Awasi Ketat Operasional Super Tucano Usai Kecelakaan

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsekal Pertama R Agung Sasongkojati mengatakan, pengoperasian kembali pesawat EMB-314 Super Tucano milik TNI Angkatan Udara (AU) akan diawasi dengan ketat, usai insiden kecelakaan 2 burung besi yang menewaskan 4 penerbang pada 16 November 2023.

Bahkan menurut dia insiden itu diperkirakan berdampak terhadap psikologis para penerbang lainnya. Kecelakaan itu terjadi di lereng Gunung Bromo, daerah Keduwung, Puspo, Pasuruan.

"Tentu dengan pengawasan lebih ketat. Karena kehilangan beberapa personel inti skuadron tentu ada pengaruhnya secara psikologis kepada para penerbang,” kata Agung saat ditemui di Taxiway Echo Hanggar Skuadron Udara 17 Pangkalan TNI AU (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (8/12/2023).

Agung mengatakan, terdapat 7 pesawat EMB-314 Super Tucano yang telah beroperasi seperti biasa. Sementara sisanya yakni sembilan unit dalam perawatan.

Baca juga: Pesawat EMB-314 Super Tucano TNI AU Beroperasi Kembali Usai Insiden di Pasuruan


Operasional seluruh pesawat EMB-314 Super Tucano sempat dihentikan sementara akibat kecelakaan itu.

Insiden itu terjadi ketika 2 pesawat EMB-314 Super Tucano jatuh saat latihan terbang formasi. Kedua pesawat itu berasal dari Skadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, dan memiliki nomor ekor TT-3103 dan TT-3111.

Pesawat nomor ekor TT-3111 diawaki Letkol (Pnb) Sandhra Gunawan sebagai pilot atau frontseater dan Kolonel (Adm) Widiono di kursi belakang atau backseater.

Baca juga: Janji Carikan Alutsista Terbaik untuk TNI AU, Prabowo: Bukan Mau Gagah-gagahan

Sementara pesawat kedua dengan tail number TT-3103 diawaki pilot Mayor (Pnb) Yuda A Seta di kursi depan dan Kolonel (Pnb) Subhan di kursi belakang.

Keempatnya gugur dan mendapat kenaikan pangkat Anumerta atau naik satu pangkat.

-. - "-", -. -

Sentimen: positif (78%)