Sentimen
Positif (65%)
8 Des 2023 : 15.04
Informasi Tambahan

BUMN: PLN

Kab/Kota: Solo

Kasus: Kemacetan

Gibran sebut PLTSa jawaban masalah sampah dan kebutuhan listrik warga

8 Des 2023 : 15.04 Views 4

Antaranews.com Antaranews.com Jenis Media: Politik

Gibran sebut PLTSa jawaban masalah sampah dan kebutuhan listrik warga

Jakarta (ANTARA) - Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menyebut pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) menjadi jawaban untuk mengatasi permasalahan sampah yang menggunung dan kebutuhan listrik masyarakat.

Pasangan calon presiden Prabowo Subianto itu mencontohkan PLTSa Putri Cempo Solo, Jawa Tengah, yang baru-baru ini ia resmikan selaku Wali Kota Surakarta.

"Kita baru saja meresmikan pembangkit listrik tenaga sampah. Kita harapannya permasalahan sampah di Solo dapat terselesaikan," kata Gibran dalam keterangan pers yang diterima ANTARA, Kamis.

Menurut Gibran, PLTSa Putri Cempo bakal bisa menangani masalah penumpukan sampah di Solo selama lima tahun ke depan.

Selepas lima tahun, PLTSa Putri Cempo akan menerima sampah dari kabupaten/kota sekitar Solo Raya yang telah menandatangani kesepakatan pengiriman sampah.

. Budiman: Pengalaman Gibran jadi wali kota sangat membantu hadapi debat
. PLN siapkan tiga lapis pasokan listrik saat debat capres

Gibran menambahkan PLTSa yang memiliki kapasitas produksi listrik hingga 8 megawatt dapat membantu pemenuhan kebutuhan listrik masyarakat Solo dan wilayah lain di Jawa Tengah.

"Dan semuanya zero waste, itu saya sih yang paling penting. Kan sekarang masalah yang paling mendasar di semua kota kan pasti kemacetan, sampah, polusi. Ya kita selesaikan satu per satu," katanya.

KPU telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden sebagai peserta Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.

Pewarta: Walda Marison
Editor: Gilang Galiartha
COPYRIGHT © ANTARA 2023

Sentimen: positif (65.3%)