Sentimen
Tokoh Terkait
Dicibir Gara-gara Tak Hadiri Dialog Cawapres, Partai Socmed Pasang Badan: Gibran Sedang Praktek
Fajar.co.id
Jenis Media: Nasional

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Tidak hadirnya Gibran Rakabuming Raka dalam acara dialog "Mencuri Hati Kawula Muda" di salah satu stasiun televisi swasta masih menjadi bahan perbincangan di dunia maya.
Akun aplikasi X bernama @PartaiSocmed memberikan pembelaan terhadap putra sulung Presiden Jokowi terkait absennya dalam acara tersebut.
Seperti diketahui, akun yang telah diikuti 556.647 orang di aplikasi X itu sebelumnya telah memantapkan diri untuk memberikan dukungan kepada Capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo-Gibran.
Ketidakhadiran Gibran pada dialog tersebut telah memunculkan dugaan di kalangan publik.
Beberapa pihak menduga bahwa Gibran sengaja menghindari dialog-dialog semacam itu karena merasa tidak selevel dengan Cak Imin, yang berstatus Doktor, dan Mahfud MD, yang berpredikat Profesor.
Sebuah prediksi yang menciptakan bayangan bahwa Gibran mungkin akan kesulitan berbicara di antara dua politikus senior tersebut.
Dalam pembelaannya, @PartaiSocmed menyampaikan pandangannya melalui keterangan di aplikasi X.
"Gibran sedang praktek mencuri hati kawula muda, sedangkan cawapres lain membahas cara mencuri hati kawula muda," kata akun tersebut dikutip fajar.co.id (7/12/2023).
Pernyataan ini menyoroti, setiap kandidat memiliki strategi dan pendekatan berbeda dalam mencapai hati kawula muda, dan Gibran sedang fokus pada pendekatannya sendiri.
Pihak @PartaiSocmed juga menekankan, hadir atau tidaknya dalam suatu acara tidak semata-mata mencerminkan ketidakmampuan seseorang.
Dia memaklumi, setiap kandidat memiliki strategi kampanye masing-masing, termasuk cara membangun koneksi dengan pemilih kawula muda.
Meskipun pembicaraan terus berkembang, pembelaan dari @PartaiSocmed memberikan perspektif lain terkait tindakan politik Gibran.
Publik menantikan bagaimana perkembangan situasi ini dan bagaimana respons dari pihak terkait, serta dampaknya terhadap citra dan popularitas Gibran sebagai Calon Wakil Presiden nomor urut 02.
Pada sisi lain, data menunjukkan, ini bukan kali pertama Gibran tidak menghadiri dialog-dialog sepanjang kampanye Cawapres.
Sejumlah acara dialog yang melibatkan Gibran di beberapa stasiun televisi juga tidak dihadirinya.
Hal ini menimbulkan spekulasi dan kritik dari berbagai pihak terkait kesiapan dan kemampuan Gibran dalam berdialog dan memberikan pandangan atas isu-isu penting yang dihadapi bangsa.
Ketidakpartisipasian Gibran dalam sejumlah dialog ini menjadi perbincangan hangat di tengah kampanye pemilihan presiden.
Publik menantikan sikap dan respons lebih lanjut dari tim Gibran serta bagaimana hal ini akan memengaruhi persepsi masyarakat terhadap kandidat Cawapres nomor urut 02.
(Muhsin/fajar)
Sentimen: negatif (72.7%)