CIANJUR, AYOBANDUNG.COM -- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Cianjur melaporkan Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Cidaun, HD ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).

Pelaporan HD sebagai Sekcam Cidaun ke KASN dilakukan usai Bawaslu Cianjur menggelar rapat pleno komisioner yang memutuskan adanya unsur pelanggaran pemilu.

“Sudah kita putuskan bahwa hasil kajian dan telaahan terkait adanya ASN di Kecamatan Cidaun berpolitik praktis, Sekmat (Sekcam) patut diduga telah melakukan pelanggaran pemilu,” tutur Komisioner Bawaslu Cianjur, Divisi Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi, Yana Sopyan pada Ayobandung.com, Rabu, 6 Desember 2023.

Yana memastikan adanya pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh Sekcam tersebut.

Baca Juga: Banjir di Kota Bandung Selasa Malam, Ini Kata Anggota DPRD Kota Bandung

“Pelanggaran kode etik, itu sedang kita tangani,” katanya.

Sebelumnya, Bawaslu Cianjur meminta keterangan belasan saksi di Pemerintahan Kecamatan Cidaun.

Belasan orang yang diperiksa di antaranya lima Aparatur Sipil Negara (ASN). Mereka adalah Camat Cidaun, Koswara, Sekretaris Camat Cidaun (Sekcam), Hadiat, Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat (Kasi Kesra), Kepala Seksi Pemerintahan (Kasipem) dan seorang Sekretaris Daerah.

Sekcam Cidaun, Hadiat diduga melakukan pelanggaran Pemilu sebagai seorang ASN. Padahal yang bersangkutan juga menjabat sebagai Kepala Sekretariat Panwascam Cidaun.

Baca Juga: Atapnya Berbentuk Riak Gelombang yang Penuh Makna, Nama Jembatan di Kampus Top Ini Ternyata Singkatan dari 2 Fakultas

Mereka diduga terlibat politik praktis. Bahkan mereka disebut-sebut menjadi tim sukses Caleg DPRD Kabupaten Cianjur dari PDIP, Evi Yulianah yang merupakan istri dari Camat Cidaun, Koswara.