Sentimen
Tokoh Terkait

Azwar Anas
Menpan RB: Rekruitmen ASN Akan Digelar Tiap Tiga Bulan Sekali
Fajar.co.id
Jenis Media: Nasional

FAJAR.CO.ID,BALI — Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Azwar Anas menyebut perekrutan Aparatur Sipil Negara (ASN) akan dilakukan tiap tiga bulan sekali. Tidak lagi setahun atau dua tahun sekali.
Hal itu, kata dia, sesuai agenda reformasi dan transformasi birokrasi. Berdasarkan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN.
“Pertama, transformasi rekrutmen dan jabatan ASN, jadi ke depan rekrutmen tidak ritual dua atau satu tahunan, karena tiap tiga bulan akan ada rekrutmen ASN,” kata Azwar saat membuka RBXperience 2023 di Bali, Selasa (6/12/2023) dikutip dari Antara.
Jika itu dilakukan, jelas Azwar, pengangkatan tenaga honorer bisa dikurangi. Ketika ada pegawai yang pensiun, maka bisa langsung diganti dengan ASN.
“Jadi dari sekarang bisa di daftar siapa yang pensiun, kita akan rekrut tiga bulan sekali, kita sedang koordinasi tingkat tinggi dengan kementerian/lembaga, sehingga yang kosong tidak diisi honorer tapi langsung ASN,” jelasnya.
Meski terhitung rutin, perekrutan ASN jumlahnya tidak langsung sebanding dengan jumlah pensiunan. Ia mencontohkan di Kemenkeu, jika ada 600 orang pensiun, maka hanya 200 orang yang diterima karena tenaga teknis akan dirampingkan dengan digitalisasi.
Ini juga menjadi upaya Kementerian PANRB menata tenaga non-ASN atau honorer, karena hingga Desember 2024 mereka ditarget menata 2,3 juta tenaga honorer yang tidak dapat ditambah lagi.
Selain itu, Anas akan mengefisienkan struktur lewat perampingan eselon dua, dengan mengurangi sekitar 1.200 tenaga atau menghemat biaya birokrasi sampai Rp8 triliun.
Mulai 2024 nanti, Kementerian PANRB berencana membuka rekrutmen besar-besaran pada formasi digital yang menyasar lulusan baru, dimana mereka akan fokus menangani digitalisasi birokrasi, namun terbatas pada posisi yang pertumbuhannya positif bukan tenaga teknis.
“Kita sudah petakan mana yang positif growth mana zero growth. Ada banyak formasi usulan kepala daerah tidak disetujui karena yang diminta perawat tapi yang diusulkan tenaga teknis di puskesmas. Jadi yang masih positif tenaga guru, dosen, sektor kesehatan, yang tidak boleh nambah tenaga teknis fungsional, begitu juga teknis pelaksana karena sebagian diganti digital,” jelas Anas.
Meski begitu, Azwar mengatakan rencana itu akan dikonsultasikan dulu dengan presiden.
“Jadi rekrutmen ASN 2024 nanti kita akan konsultasi dulu dengan bapak presiden, tapi bulan kemarin kami telah menyampaikan bahwa ada banyak freahgraduate yang bisa mengisi posisi-posisi dalam rangka percepatan transformasi birokrasi salah satunya adalah talenta-talenta digital, dan akuntan,” tandasnya.
(Arya/Fajar)
Sentimen: positif (86.5%)