CIANJUR, AYOBANDUNG — Kasus dugaan tindak korupsi di proyek pengadaan telur untuk korban gempa semakin bergulir. Penyidik Satreskrim Polres Cianjur memeriksa sejumlah pihak terkait.

Terbaru, muncul pernyataan dari mantan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Cianjur, Asep Suparman, yang bertolak belakang dengan perkataan Munajat yang kini menjabat sebagai Kepala Dinas Sosial Kabupaten Cianjur.

Usai pemeriksaan penyidik Tipikor Polres Cianjur, Munajat menyampaikan kepada wartawan bahwa tidak mengetahui proyek pengadaan telur untuk korban gempa.

“Program itu sudah ada sebelum saya menjabat, jadi saya tidak tahu," kata Munajat saat itu pada wartawan di Mapolres Cianjur.

Baca Juga: Miris, Pasca Gempa Cianjur Masih Ada Siswa SD Belajar di Tenda

Ternyata, pernyataan itu memantik mantan Kadinsos Kabupaten Cianjur, Asep Suparman, yang menyatakan tidak mengetahui tentang pengadaan telur untuk korban gempa.

“Waktu saya menjabat sebagai Kadinsos hanya perencanaan saja,” tutur Asep Suparman saat dihubungi melalui telepon seluler.

Bahkan, Asep berani menyatakan bahwa pengadaan telur itu dilaksanakan setelah dirinya tidak lagi menjabat Kadinsos Cianjur.

“Silahkan tanya pada Pak Munajat, saya hanya melakukan perencanaan saja,” katanya.