AYOBOGOR.COM - Terdapat lima pekerjaan rumah yang harus diselesaikan bersama agar masalah kemacetan di Stasiun Bojonggede, Kabupaten Bogor bisa teratasi.

Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Suharto menjelaskan kelima hal yang bisa mengatasi masalah kemacetan di lingkungan Stasiun Bojonggede tersebut.

Pertama penataan PKL, kedua penertiban angkutan yang kerap berhenti sembarangan, ketiga parkir liar, dan keempat pembangunan park and ride.

Terakhir, pembangunan jalan akses melalui belakang Terminal Bojonggede untuk mendukung Sistem Satu Arah (SSA). "Hal ini menjadi tanggung jawab dari pemerintah daerah setempat," kata dia, Selasa, 5 Desember 2023.

Hal ini dia sampaikan karena operasional Skybridge Bojonggede yang menghubungkan Stasiun Bojonggede dan Terminal Bojonggede tidak serta merta mengurangi kemacetan di kawasan tersebut.

Menurut Suharto, dukungan masyarakat juga akan menjadi faktor penting efektifitas Skybridge Bojonggede sebagai fasilitas integrasi antarmoda.

Karena itu, masyarakat diharapkan tidak naik maupun turun dari angkutan umum maupun ojek daring di pinggri jalan sehingga menimbulkan kemacetan.

Skybridge Bojonggede dinilai hanya salah satu solusi untuk membantu mengurangi kemacetan dan kesemrawutan di sekitar kawasan tersebut.

Menyadur Republika, uji coba Skybridge Bojonggede sendiri dilakukan pada Selasa, 5 Desember 2023 hingga beberapa waktu ke depan dengan menggunakan tahapan.

Tahapan pertama yaitu pada 5 Desember, di mana pintu selatan tidak akan ditutup namun penumpang selalu diinformasikan terkait rencana penutupan.

Tahap kedua pada 6 dan 7 Desember 2023. pintu selatan akan ditutup 2 kali. Pertama pukul 09.00-11.00 WIB dan kedua pukul 14.00-16.00 WIB.

Tahap ketiga pada 8 Desember 2023, pintu selatan akan ditutup sepanjang jam operasional stasiun atau jam 04.00-24.00 WIB.

Dengan pemberlakuan tersebut, maka akses dari dan menuju Stasiun Bojonggede dialihkan melalui pintu hall Skybridge yang berada di Terminal Bojonggede.