Sentimen
Informasi Tambahan
Grup Musik: iKON
Kab/Kota: bandung, Cianjur
Kasus: zona merah
Belum Dibangun Pasca Gempa Cianjur, Siswa SDN Cugenang Belajar Ditenda Terancam Terusir
Ayobandung.com
Jenis Media: Nasional

CIANJUR, AYOBANDUNG.COM — “Sudah jatuh tertimpa tangga” itulah pepatah yang tepat bagi murid Sekolah Dasar (SD) Negeri Cugenang Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang Kabuaten Gianjur, lantaran setahun usai digoyang gempa hingga kini belum dibangun kembali.
Akibatnya, sebanyak 121 murid SDN Cugenang seama kurang lebih satu tahun terpaksa harus belajar ditenda berukuran 4x12 meter persegi.
Setiap hari mereka harus menyerap ilmu pelajaran dengan udara panas dan pengap, belum lagi tidak ada air bersih di kamar mandi darurat, karena pasokan air diberhentikan.
Baca Juga: Miris, Pasca Gempa Cianjur Masih Ada Siswa SD Belajar di Tenda
Sudah jatuh karena belajar ditenda dengan fasilitas seadanya, merek kini terancam terusir dari lahan halaman sebuah villa yang sekolah darurat.
Katanya, pihak sekolah terpaksa menumpang di halaman sebuah villa milik orang Jakarta, lantaran tidak ada lagi lahan yang memadai dari segi luas.
Namun, perjanjian dengan pemilik Villa hanya akan menempati sekolah darurat sekitar satu tahun, sambil menunggu bangunan sekolah dibangun kembali.
Satu tahun berlalu, tepatnya 21 November 2023 lalu, ternyata hingga kini belum dibangun dengan alasan, hasil kajian Kementerian PUPR menyatakan lokasi sekolah berda di zona merah gempa.
Alasan tersebut cukup mengherankan, karena gedung PGRI dan Mesjid yang jaraknya tak kurang dari lima meter, sudah dibangun kembali, tapi sekolah belum.
Terikat perjanjian lisan dengan pemilik Villa hanya menunpang satu tahun dan juga rasa malu, pihak sekolah akan mencari lahan baru.
Kepala Sekolah SD Negeri Cugenang, Ayi Sadili mengatakan, memang tidak ada perjanjian tertulis pihak sekolah dengan pemilik villa.
“Tapi kan kita pinya rasa malu, kita janjinya setahun, ini udah setahun lebih,” tutur Ayi Sadili pada ayobandung.com, Senin 4 Desember 2023.
Makanya, selain mencari tanah desa dengan status Hak Guna Pakai, kini mereka mencari lahan untuk sekolah darurat.
“Belum, kan kita masih cari. Kita fokus mencari lahan permanen untuk dibangun dan juga lahan untuk sekolah darurat,” jelasnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur, Ruhli enggan berkomentar lebih jauh.
Baca Juga: Jembatan Unik Ini Dibekali Teknologi Anti Gempa dan Jadi Ikon Kota Bandung lho!
“Kita akan kordinasi,” singkatnya.
Sentimen: positif (64%)