Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Bogor
Tokoh Terkait

Bima Arya
Penghapusan dan Konversi Angkot di Bogor Terkendala Kemenhub dan Pemprov Jabar
Ayobogor.com
Jenis Media: Regional

AYOBOGOR.COM - Rencana penghapusan sekaligus konversi angkutan kota (angkot) di Kota Bogor terkendala oleh dua pihak. Pertama dari BPTJ Kemenhub RI, lalu kedua dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar).
Meski begitu, Pemkot Bogor akan meneruskan rencana tersebut yang digulirkan pada akhir 2023. "Akan ada penyesuaian, targetnya terus berlanjut," ujar Wali Kota Bogor Bima Arya, Senin, 4 Desember 2023, menyadur Republika.
Bima menjelaskan, kendala dari BPTJ kemungkinan dari sisi anggaran, sehingga untuk menambah unit Biskita Transpakuan maupun koridornya belum bisa dilaksanakan sebagaimana target awal. Artinya, jumlah angkot yang dikonversi menjadi bus tidak akan seperti rencana awal.
Baca Juga: Whiskas Produk Mana? Inilah Produk Pakan Kucing Buatan Indonesia yang Tidak Pro Israel
"Nah ini kalau tidak (ada tambahan unit/koridor Biskita Transpakuan), kami akan sesuaikan lagi (jumlah angkot yang dikonversi)” jelasnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dishub Kota Bogor Marse Hendra Saputra menjelaskan kendala lain yang berpengaruh terhadap program Pemkot Bogor.
Menurut dia, selain penambahan koridor Biskita, kendala juga adalah masih adanya angkot AKDP yang melintas di sistem satu arah. Sementara pengaturan angkot AKDP merupakan wewenang Pemprov Jabar.
Perihal ini, pihaknya akan bersurat kepada pemerintah provinsi. “Jadi titik masuk keluarnya AKDP ini dibatasi. Sehingga AKDP tidak melintasi SSA," katanya.
Baca Juga: Siapa Alung? Pacar Fitria Wulandari yang Ditemukan Tewas di Ruko Kosong di Bogor
Pemkot Bogor sendiri berambisi untuk menggantikan unit-unit angkot di Kota Bogor dengan Biskita Transpakuan. Selain itu, transportasi lain menggunakan trem.
Sentimen: positif (64%)